INSIDE POLITIK– Ikatan Alumni Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (IKA UNTIRTA) Wilayah Lampung resmi melantik kepengurusan baru periode 2025–2030. Acara pelantikan berlangsung meriah di Ballroom Swiss-Belhotel, Teluk Betung Utara, Bandarlampung, Sabtu (6/9/2025), dengan mengusung tema “Bersama IKA UNTIRTA Lampung Kita Jalin Silaturahmi dan Kebersamaan serta Berkarya untuk Kebaikan Menuju Indonesia Emas.”
Ketua IKA UNTIRTA Lampung yang baru dilantik, Mohammad Hatta, menyampaikan bahwa kepengurusan kali ini akan memfokuskan program kerja pada hal-hal yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat, sekaligus mendukung pengembangan ekonomi daerah dan peningkatan kapasitas alumni. Program prioritas yang diumumkan meliputi pembukaan Balai Latihan Kerja (BLK), pengelolaan sampah rumah tangga dan industri, serta penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Program pertama adalah membuka balai latihan kerja, yang nantinya akan menjadi pusat pelatihan untuk alumni maupun masyarakat umum yang ingin meningkatkan keterampilan kerja. Program kedua fokus pada pengelolaan sampah, baik rumah tangga maupun industri, agar bisa dimanfaatkan secara optimal. Sedangkan program ketiga adalah penguatan UMKM, sehingga alumni dan masyarakat dapat mandiri secara ekonomi,” jelas Hatta usai acara pelantikan.
Hatta menambahkan, IKA UNTIRTA Lampung juga akan bekerja sama dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Kemen P2MI) dalam program pelatihan tenaga kerja. Alumni akan mendapatkan pelatihan intensif selama 3–6 bulan sebelum ditempatkan bekerja di dalam maupun luar negeri. “Ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi alumni, sekaligus membuka peluang ekonomi yang lebih luas,” tambahnya.
Terkait program pengelolaan sampah, Hatta menekankan peran IKA UNTIRTA Lampung sebagai konsultan yang menyediakan metode pengolahan sampah yang efektif. “Sampah industri tertentu bisa diolah menjadi bahan bakar alternatif untuk sektor industri. Hal ini tentu memerlukan sinergi dengan pemerintah dan pihak terkait agar implementasinya bisa merata, terutama di daerah-daerah industri,” jelas Hatta.
Menurut Hatta, berdasarkan database terbaru, jumlah alumni UNTIRTA di Lampung telah mencapai lebih dari 1.000 orang, dengan tambahan lulusan baru sekitar 217 orang pada tahun ini. Hal ini menjadi potensi besar bagi penguatan jaringan alumni dan kontribusi terhadap pembangunan daerah.
Acara pelantikan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri, Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim (Nunik), Anggota DPR RI Komisi VII Rycko Menoza, serta Anggota Komisi V DPR RI Hanan A Rozak. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya peran alumni dalam mendukung pembangunan ekonomi dan sosial di Provinsi Lampung.
Ketua Umum IKA UNTIRTA, Lamhot Sinaga, yang langsung melantik pengurus baru, menyampaikan harapan besar agar kepengurusan baru mampu membawa IKA UNTIRTA Lampung lebih solid dan berkontribusi nyata bagi masyarakat. “Alumni harus menjadi motor penggerak pembangunan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Kita ingin IKA UNTIRTA Lampung tidak hanya sebagai wadah silaturahmi, tetapi juga sebagai agen perubahan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Lamhot.
Selain pelantikan, rangkaian acara juga diisi dengan diskusi mengenai strategi pengembangan UMKM, workshop pengelolaan sampah, serta pemaparan rencana pembangunan Balai Latihan Kerja yang akan menjadi pusat pelatihan dan pemberdayaan masyarakat. Acara ditutup dengan sesi foto bersama pengurus baru, tokoh alumni, dan tamu undangan, menandai awal periode kepengurusan yang diharapkan mampu menghadirkan inovasi dan kontribusi nyata bagi Provinsi Lampung.***