INSIDE POLITIK— Genap sudah 18 tahun Kabupaten Pesawaran berdiri. Peringatan hari jadi ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum reflektif bagi pemerintah dan masyarakat untuk meneguhkan kembali komitmen membangun daerah yang lebih progresif dan inklusif.
Dalam upacara yang digelar di Lapangan Pemkab Pesawaran, Bupati Dendi Ramadhona menyampaikan amanat penuh semangat. Ia mengajak seluruh elemen—dari pemerintahan hingga masyarakat akar rumput—untuk menjadikan peringatan ini sebagai titik tolak memperkuat kolaborasi dan kerja nyata.
“Ini bukan hanya perayaan, tapi wujud syukur dan pengingat bahwa tanggung jawab kita belum selesai. Tugas kita hari ini adalah melanjutkan perjuangan para pendahulu dengan lebih baik,” ujar Dendi.
Bupati juga menegaskan pentingnya responsif terhadap perubahan zaman. Menurutnya, hanya dengan adaptasi dan inovasi berkelanjutan, Pesawaran bisa terus bertumbuh dan menciptakan kesejahteraan yang merata.
Ia turut menyinggung sejumlah capaian dan penghargaan yang telah diraih, sebagai hasil sinergi lintas sektor: pemerintah daerah, DPRD, Forkopimda, tokoh masyarakat, hingga warga biasa.
“Kita tidak boleh puas. Justru penghargaan itu menjadi pengingat bahwa kita harus bekerja lebih keras dan cerdas,” tambahnya.
Hadir dalam upacara ini jajaran Panitia Pelaksana Persiapan Kabupaten Pesawaran (P3KP), Wakil Bupati, unsur Forkopimda, DPRD, TNI-Polri, tokoh masyarakat, pemuda, dan insan pers. Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah dan Rapat Paripurna Istimewa di GSG Pemkab Pesawaran.
Menutup sambutannya, Bupati Dendi menyerukan komitmen bersama untuk terus mendukung pemerintahan yang proaktif, responsif, dan berorientasi pada pelayanan publik.
“Dengan doa dan kerja nyata seluruh elemen, insya Allah Pesawaran akan melangkah lebih kuat menuju masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.***