INSIDE POLITIK— Semangat olahraga Lampung semakin membara. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, mewakili Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djsusal, secara resmi melepas 80 atlet kontingen Lampung yang akan bertanding pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Cabang Bela Diri II Tahun 2025. Acara pelepasan berlangsung khidmat di Mahan Agung, Bandarlampung, Selasa (7/10/2025), menandai kesiapan penuh Lampung menghadapi ajang olahraga bergengsi yang digelar di Kudus, Jawa Tengah, pada 11–25 Oktober 2025.
Kontingen Lampung kali ini terdiri dari 51 atlet putra dan 29 atlet putri, didampingi pelatih, ofisial, serta pengurus KONI Provinsi Lampung sesuai kuota maksimal 50% + 5 orang. Mereka akan bertanding di sembilan cabang olahraga bela diri, yakni Judo, Gulat, Karate, Kempo, Pencak Silat, Sambo, Taekwondo, Tarung Derajat, dan Wushu. Para atlet ini merupakan hasil seleksi ketat di tingkat daerah, menampilkan prestasi terbaik serta dedikasi tinggi selama latihan dan kompetisi sebelumnya.
Selain latihan teknis, para atlet juga mendapatkan pembinaan mental, kedisiplinan, dan penguatan karakter melalui program intensif yang difasilitasi KONI Lampung, Brigif, dan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung. Tujuannya adalah membangun mental pantang menyerah, karena menjadi atlet bukan hanya soal kekuatan fisik dan teknik, tetapi juga keteguhan mental menghadapi tekanan dan lawan-lawan tangguh di tingkat nasional.
Dalam sambutannya, Marindo Kurniawan memberikan motivasi dan dukungan penuh kepada seluruh atlet. “Para atlet bela diri Lampung adalah wajah terbaik Sai Bumi Ruwa Jurai. Mereka telah berlatih dengan disiplin tinggi dan semangat pantang menyerah. Saya yakin dengan kerja keras, doa dari seluruh masyarakat Lampung, dan dukungan penuh, bendera Lampung akan berkibar di podium kemenangan PON 2025,” tegas Marindo dengan penuh keyakinan.
Sekdaprov juga menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam memperkuat pembinaan olahraga daerah. “Kami terus memperbaiki sistem pembinaan atlet, memperbanyak kompetisi lokal, dan meningkatkan fasilitas latihan agar semakin modern dan layak. Olahraga Lampung harus tumbuh dengan dukungan ilmu, data, dan teknologi, bukan hanya semangat semata,” ujarnya menambahkan.
Ketua KONI Provinsi Lampung, Taufik Hidayat, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya pelepasan kontingen dan memuji persiapan matang yang telah dilakukan. “Kami berterima kasih atas dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Lampung dan semua pihak terkait. Para atlet sudah dipersiapkan secara maksimal, baik fisik, teknik, maupun mental. Kami berharap mereka dapat memberikan hasil terbaik dan membawa nama Lampung harum di kancah nasional,” ujar Taufik.
Taufik menegaskan, target kontingen Lampung bukan hanya berpartisipasi, tetapi meraih prestasi membanggakan. “Kami menekankan pentingnya sportivitas, disiplin, kekompakan, dan dedikasi tinggi di setiap pertandingan. Para atlet diharapkan menjadi contoh semangat juang dan karakter sportif bagi generasi muda Lampung,” tambahnya.
Acara pelepasan ini juga menjadi momentum untuk menumbuhkan kebanggaan dan rasa persatuan seluruh masyarakat Lampung. Dengan semangat Sai Bumi Ruwa Jurai, Pemerintah Provinsi Lampung dan KONI berharap para atlet tidak hanya menunjukkan kemampuan terbaik, tetapi juga menjunjung tinggi nilai sportivitas, fair play, dan semangat persaudaraan antar peserta dari seluruh provinsi di Indonesia.***




















