InsidePolitik–Santer kabar yang menyebutkan jika Pilgub Lampung digiring lawan kotak kosong.
Apalagi, koalisi super gemuk, Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) mulai mengalihkan dukungannya untuk pasangan Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela.
Partai NasDem sebelumnya memberi rekomendasi untuk Mirza, meski Ketua DPW NasDem Lampung Herman HN sejak jauh hari sudah menyatakan akan maju di Pilgub Lampung.
Sedangkan PKB sejak jauh hari sudah mengumumkan dukungannya untuk Mirza, apalagi Jihan adalah adik kandung Ketua PKB Lampung Nunik.
Sinyalemen pasangan RMD-Jihan bakal melawan kotak kosong makin kuat mana kala PKS juga melabuhkan dukungannya untuk pasangan ini di Pilgub Lampung.
Terbaru, langkah Arinal untuk maju kembali di periode keduanya, seolah ‘dijegal’ dengan adanya pernyataan Ketua DPP Gerindra Sufmi Dasco yang menyebut Arinal akan mendapat tugas khusus di luar kabinet.
Padahal, Arinal sudah mendapat rekomendasi dari Golkar, meski belum cukup syarat untuk bisa maju.
Sejauh ini pasangan Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela sudah mengantongi 53 kursi dukungan partai politik di DPRD.
Mirza sudah didukung 5 partai politik, yakni Gerindra 16 kursi, PKB (11), Nasdem (10), Demokrat (9), dan PKS (7).
Masih tersisa 32 kursi DPRD. Rinciannya, PDIP 13 kursi, Golkar (11), dan PAN (8). Sementara syarat untuk mendaftar ke KPU adalah minimal 17 kursi DPRD setempat.
Kabar lain menyebut, Arinal disebut akan menggandeng Umar Ahmad yang sudah mendapat surat tugas dari PDIP sebagai bacawagub.
Melalui koalisi Golkar-PDIP, syarat untuk maju di Pilgub Lampung sudah dipastikan lolos.
Arinal juga diketahui berupaya membangun lobi di Jakarta agar bisa maju kembali di Pilgub Lampung, termasuk membangun komunikasi dengan Plt Ketum Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Selain itu, ia juga berkomunikasi dengan Bahlil Lahadalia yang disebut bakal menjadi calon tunggal Ketum Golkar di Munas Golkar 20 Agustus 2024 mendatang.