INSIDE POLITIK– Gerakan Pramuka Lampung Tengah kembali menorehkan sejarah baru melalui Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscalub) yang digelar di Sanggar Pramuka Gunung Sugih pada Kamis, 11 September 2025. Acara ini berlangsung penuh khidmat dengan nuansa persaudaraan dan semangat kebersamaan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai dasar Gerakan Pramuka seperti musyawarah, persatuan, dan gotong royong.
Muscalub kali ini dihadiri oleh Ketua Harian Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Lampung Tengah Munawar, para Ketua Ranting se-Lampung Tengah, serta anggota Pramuka dari berbagai jenjang. Suasana forum yang dinamis mencerminkan keterbukaan dan keseriusan seluruh peserta dalam menentukan arah baru kepemimpinan Pramuka di daerah tersebut.
Hasil musyawarah secara mufakat dan aklamasi menetapkan Welly Adi Wantra sebagai Ketua Kwarcab Pramuka Lampung Tengah masa bakti 2022-2027, menggantikan Ketua sebelumnya, Adi Sriyono, yang memutuskan mengundurkan diri. Pemilihan ini sekaligus menjadi momentum penting untuk menghadirkan pembaruan dalam program pembinaan anggota, memperkuat soliditas organisasi, serta meningkatkan kontribusi Pramuka bagi pembangunan karakter generasi muda dan kemajuan Lampung Tengah.
Ketua Harian Kwarcab Pramuka Lampung Tengah, Munawar, dalam sambutannya menegaskan bahwa terpilihnya Welly Adi Wantra diharapkan menjadi energi baru bagi gerakan Pramuka di daerah ini. “Forum ini bukan hanya sekadar memilih ketua baru, tetapi juga meneguhkan komitmen kita bersama untuk membawa Gerakan Pramuka Lampung Tengah semakin maju, mandiri, serta mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembinaan generasi muda,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kwarcab terpilih, Welly Adi Wantra, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Tengah ini menegaskan siap menakhodai Pramuka Lampung Tengah dengan visi yang lebih besar. “Saya tidak bisa berjalan sendiri. Saya memerlukan dukungan, gagasan, serta ide-ide visioner dari seluruh jajaran untuk membawa Pramuka Lampung Tengah ke arah yang lebih maju. Pramuka harus semakin besar, kuat, dan kehadirannya benar-benar dirasakan masyarakat,” kata Welly.
Welly juga menekankan pentingnya penguatan infrastruktur organisasi. Salah satu program prioritas yang akan ia perjuangkan adalah pembangunan pusat pendidikan dan pelatihan Pramuka di Lampung Tengah. Menurutnya, keberadaan fasilitas tersebut sangat penting untuk mencetak kader-kader muda yang tangguh, disiplin, dan berkarakter, sejalan dengan misi Pramuka sebagai wadah pembinaan generasi penerus bangsa.
Selain pemilihan ketua, Muscalub ini juga menjadi wadah konsolidasi program kerja Kwarcab. Diskusi-diskusi yang berlangsung menyoroti sejumlah isu strategis, seperti peningkatan kualitas pembina Pramuka, pengembangan kegiatan berbasis teknologi dan digital untuk menarik minat generasi Z, hingga penguatan jejaring kemitraan dengan pemerintah daerah, dunia pendidikan, serta organisasi masyarakat.
Dengan kepemimpinan baru di bawah Welly Adi Wantra, diharapkan Gerakan Pramuka Lampung Tengah dapat tampil lebih progresif dan inovatif, tidak hanya sebagai organisasi pendidikan nonformal, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi.***