INSIDE POLITIK– Pemerintah Kabupaten Pesawaran terus memperkuat ketahanan pangan lokal dengan menghadirkan dukungan sarana pertanian modern serta inovasi ramah lingkungan. Upaya ini terlihat jelas saat Bupati Pesawaran Nanda Indira B., S.E., M.M., didampingi Wakil Bupati Antonius Muhammad Ali, S.H., melakukan kunjungan kerja di Desa Kutoarjo, Kecamatan Gedong Tataan, Jumat (3 Oktober 2025). Dalam agenda tersebut, dilakukan penyerahan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) serta peninjauan langsung produksi Pupuk Organik Cair (POC) yang dikelola oleh kelompok tani setempat.
Dalam kegiatan yang berlangsung khidmat ini, Bupati Nanda Indira menyerahkan secara simbolis sejumlah bantuan Alsintan kepada kelompok tani dari beberapa kecamatan. Bantuan tersebut mencakup dua unit mesin panen combine harvester besar tipe Maxi 102 yang diserahkan kepada Kelompok Tani Makarti Jaya I di Desa Kutoarjo dan Kelompok Tani Sumber Makmur di Desa Sidomulyo, Negeri Katon. Selain itu, tiga unit traktor roda empat juga diberikan kepada Kelompok Tani Budi Rukun (Desa Bernung), Kelompok Tani Joyo Makaryo (Desa Bangun Sari), dan Kelompok Tani Maju Jaya Sejahtera (Desa Margomulyo, Tegineneng).
Bupati Nanda Indira menekankan bahwa sektor pertanian di Pesawaran, atau dikenal dengan Bumi Andan Jejama, memegang peranan strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional. “Pesawaran memiliki potensi lahan sawah seluas 12.926 hektare dengan produksi padi mencapai 1,6 juta ton per tahun. Bahkan kita mengalami surplus beras sekitar 40 ribu ton. Capaian ini merupakan modal penting yang harus dipertahankan dan ditingkatkan melalui dukungan Alsintan dan sarana penunjang lainnya,” ujar Bupati.
Bupati berharap Alsintan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mempercepat proses olah tanah, tanam, hingga panen, sehingga produktivitas pangan dapat meningkat signifikan. “Semoga bantuan mesin pertanian ini dapat meningkatkan produksi pertanian, mendukung swasembada pangan, dan menjadikan Pesawaran sebagai salah satu lumbung pertanian di Lampung,” tambahnya.
Ketua Gapoktan Makarti Jaya, Haryanto, menyambut baik bantuan tersebut. Menurutnya, kehadiran combine harvester dan traktor akan sangat membantu petani, terutama dalam mempercepat proses panen, meningkatkan efisiensi biaya, dan memperluas cakupan lahan garapan. “Dengan combine harvester, pemanenan bisa dilakukan lebih cepat, hasil gabah lebih bersih dari jerami, dan selisih harga jual gabah pun lebih tinggi dibanding panen manual,” ujar Haryanto.
Selain menyerahkan Alsintan, Bupati dan Wakil Bupati juga meninjau proses pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) yang dikelola Gapoktan Makarti Jaya bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Gedong Tataan. Inovasi ini menjadi langkah penting dalam menawarkan solusi pertanian yang ramah lingkungan sekaligus mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia.
Penyuluh Pertanian Lapangan Kecamatan Gedong Tataan, Lukman, menjelaskan bahwa POC dibuat dari bahan organik cair, seperti air cucian beras dan air kelapa, yang diolah melalui proses fermentasi. Pupuk ini mengandung unsur hara makro seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan berbagai unsur mikro lainnya yang mampu meningkatkan kesuburan serta kegemburan tanah secara alami. “POC juga mampu memperbaiki struktur tanah yang keras menjadi lebih gembur, menjaga kelembaban tanah, dan secara langsung meningkatkan hasil produksi pertanian,” jelas Lukman.
Dengan adanya dukungan Alsintan dan inovasi POC, Pemerintah Kabupaten Pesawaran optimistis produktivitas pertanian dapat meningkat, menciptakan efisiensi biaya, memperluas lahan yang digarap, dan mewujudkan ketahanan pangan lokal. Langkah ini juga sejalan dengan upaya nasional untuk mendorong pertanian berkelanjutan, ramah lingkungan, dan berdaya saing tinggi.***