InsidePolitik–Presiden terpilih Prabowo Subianto tegaskan siap korbankan nyawa untuk NKRI.
Ia juga mengaku tidak mempermasalahkan pernah dituduh melakukan makar, kudeta, hingga melanggar hak asasi manusia (HAM) oleh sejumlah pihak.
“Saya dituduh mau lakukan makar, kudeta, pelanggar HAM, itu enggak ada apa-apa bagi saya, tidak apa-apa. Jangankan hinaan, ejekan, dan fitnah, jiwa dan nyawa saya serahkan kepada bangsa ini,” kata Prabowo.
Prabowo mengaku tidak ambil pusing dengan tuduhan tersebut. Menurutnya, bangsa Indonesia dididik dengan orang-orang yang berkeinginan dan niat baik.
“Bangsa kita, orang-orang yang niat baik, orang-orang yang berkeinginan baik, orang-orang yang dibesarkan oleh guru, ustaz, orang tua, dengan nilai-nilai yang baik sering ditipu, dibohongi oleh orang-orang yang licik, orang-orang yang munafik, orang-orang yang lain di bibir lain di hati,” tuturnya.
Dia juga menyindir pihak-pihak yang tidak mau diajak bekerja sama dan hidup rukun untuk membangun Indonesia maju.
Menurutnya, ada pihak yang ingin terus memanas-manasi situasi politik dan tidak move on dari Pilpres 2024.
“Kawan-kawan di partai lain juga merasakan, dan karena itu kali ini, kita menerima mandat dari rakyat Indonesia dan kita ajak sejuk. Walaupun diajak adem, maunya panas-panas,” ujar Prabowo.