InsidePolitik–Menjelang pelantikan, presiden terpilih Prabowo Subianto masih terus melakukan pemanggilan terhadap para calon menterinya.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa proses masih dibicarakan. Dia bilang pembicaraan soal itu baru akan final pada akhir pekan ini.
“Proses pemanggilannya ini masih, pengundangannya masih dibicarakan. Kemungkinan baru besok atau minggu baru final. Kemudian baru akan dilakukan pengundangan kepada para calon,” kata Dasco.
Menurut Dasco, proses pemanggilan kepada para calon menteri merupakan syarat mutlak. Dia menegaskan tanpa bertemu langsung calon menteri tak akan dilantik.
“Kalau calon-calon menteri enggak mungkin dilantik kalau sebelum ketemu,” katanya.
Dia menilai para calon menteri nantinya akan bertatap muka langsung dengan Prabowo. Upaya itu tetap akan dilakukan meski tim transisi sudah melakukannya lebih dulu.
“Nanti akan ada semacam fit and proper, walaupun sudah dilakukan oleh tim tapi akan langsung oleh Pak Prabowo untuk dilakukan sesi tatap muka untuk kemudian dalam tahap finalisasi,” kata Dasco di kompleks parlemen, Jumat (12/10).
Presiden terpilih, Prabowo Subianto mengatakan, jika dirinya sudah melakukan uji kelayakan para calon menteri pada pemerintahan mendatang.
Menurutnya, banyak yang bagus dan kapabel untuk membantu dirinya dalam pemerintahan selama lima tahun.
“Sebenernya prosesnya sudah berjalan dengan lama, tentunya kita berkoalisi itu pimpinan-pimpinan partai mengajukan nama-nama kita pelajari,” kata Prabowo.
Sementara itu, Partai Golkar dikabarkan mendapat jatah menteri hingga 7 orang.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Adies Kadir, angkat suara terkait kabar partainya mendapat tujuh kursi menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Saya cuma bisa bilang Alhamdulillah kalau begitu,” kata Adies.
Adies mengatakan, perihal jatah menteri Golkar diserahkan kepada Prabowo sebagai presiden terpilih dan Bahlil Lahadalia selaku ketua umum partai berlambang pohon beringin. Adies mengaku tak tahu-menahu urusan jatah menteri.
“Tapi yang pasti semua itu tergantung presiden terpilih ya. Dan presiden terpilih tentunya berkoordinasi dengan ketua umum kami, Pak Bahlil. Hanya mereka berdua dan Allah lah yang tahu kan, kita belum tahu,” tutur Adies.
Adies pun meminta berbagai pihak agar menunggu keputusan resminya dari Prabowo saat pengumuman kabinet pada 20 Oktober mendatang terkait komposisi kabinet menteri.
“Dan saya rasa Pak Bahlil juga tidak akan berani juga menerka-nerka, karena semua itu hak prerogatif daripada presiden terpilih, Pak Prabowo. Jadi kalau masalah itu saya pikir kita tunggu saja lah,” kata Adies.