InsidePolitik–Borok Miftah alias Taim makin terus terbongkar. Sebelumnya, putra Yati Pesek sempat ingin menghajar Miftah alias Taim karena sudah menghina ibunya.
Usai viral kasus menghina penjual es teh, jejak digitalnya menghina seniman Yati Pesek kini terbongkar.
Di dalam video Gus Miftah dan Yati Pesek yang beredar nampak keduanya berada di sebuah acara pewayangan.
Yati Pesek nampak menggunakan kerudung sementara Gus Miftah dengan gaya khasnya, rambut gondrong dan peci.
Di satu momen, Gus Miftah mengundang Yati Pesek naik ke atas panggung. Di situlah hinaan demi hinaan ia lontarkan.
Tak hanya secara tak langsung mengatai seniman senior itu ‘bajingan’, Gus Miftah juga menyebut Yati Pesek akan jadi PSK jika wajahnya cantik.
Tak berhenti di situ, komedian perempuan itu juga disebut sudah ‘kadaluwarsa’.
Meski tak marah, Yati Pesek terlihat tetap mencoba tenang. Namun, ia pun tak tertawa dengan satu pun bercandaan yang dilontarkan Gus Miftah.
Terungkap curhatan Yati Pesek usai dihina habis-habisan oleh Gus Miftah di depan umum.
Ternyata setelah pulang dari acara itu, ia sempat menangis dan diam di kamar. Di sebuah rekaman yang dibagikan oleh aktor Erick Estrada, sang seniman senior mengungkapkan perasaannya.
“Aku setelah pulang dari acaranya Miftah itu, aku cuma sendiri. Aku nangis di kamar,” ujar Yati Pesek dalam rekaman itu.
Ia juga mengatakan anaknya sempat khawatir sampai ingin mendatangi langsung mantan utusan khusus presiden itu.
“Anakku mau maju, mau mendatangi Miftah, aku tidak membolehkan,” kata dia menambahkan.
Kepada Erick Estrada, perempuan 72 tahun itu mengatakan ia tidak ingin membuat urusannya menjadi panjang.
“Enggak usah nak, udah biarin. Aku mau minta pengadilan aja sama Gusti Allah. Jika kita sendiri yang mengadili, itu enggak seberapa,” kata dia lagi.
Menurutnya, jika Allah SWT langsung yang memberikan pengadilan maka hasilnya akan lebih besar.
Kini, pria yang mengaku sebagai pendakwah itu mendapatkan kritikan dari banyak pihak sampai mengundurkan diri dari posisinya sebagai utusan khusus presiden.