InsidePolitik–Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy mendesak KPK untuk lebih proaktif khususnya terkait rilis Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang menyebut Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) masuk nominasi pemimpin terkorup di dunia.
Sebab, sosok Jokowi di mata publik sangat sederhana. Terlebih, pada pakaian yang dikenakan saat menjabat sebagai presiden.
“Apa benar beliau pemimpin korup? Karena yang kita tahu beliau orang yang sederhana, bahkan sampai sekarang ke mana-mana masih konsisten pakai kemeja putih dan celana hitam terus,” kata Ronny.
“Tapi mungkin para jurnalis investigasi dan para juri OCCRP punya temuan yang belum banyak kita tahu,” sambungnya.
Lebih lanjut, Ronny meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) proaktif untuk berkomunikasi dengan OCCRP. Sebab, rilis tersebut bisa menjadi temuan awal adanya dugaan korupsi yang melibatkan Jokowi.
“Ada baiknya KPK proaktif berkomunikasi dengan pihak OCCRP. Ini bisa jadi petunjuk awal,” ujarnya.
Hal itu juga menjadi bukti bahwa KPK periode saat ini tak pilih kasih dalam menangani kasus dugaan korupsi.
“Ini juga penting supaya KPK sekarang tidak menjadi kayak KPK edisi Jokowi yang tumpul kepada kasus-kasus yang melibatkan keluarga Jokowi dan hanya tajam ke lawan-lawan politik Jokowi,” tutup Ronny.
Presiden RI ke-7 Joko Widodo masuk ke dalam nominasi finalis tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
OCCRP merupakan organisasi independen berisi jurnalisme investigasi terbesar di dunia, yang berkantor di Amsterdam, Belanda.
Berdasarkan laporan OCCRP, Jokowi masuk lima besar yang paling banyak dipilih sebagai tokoh paling korup di dunia.
Nama Jokowi masuk bersama Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Hasina, dan Pengusaha dari India Gautam Adani.
OCCRP mengumumkan, Presiden Suriah Bashar Al Assad yang telah digulingkan baru-baru ini menjadi pemenang Person of the Year 2024 in Organized Crime and Corruption. Nominasi ini berdasarkan dari para pembaca, jurnalis, juri Person of the Year, dan pihak lain dalam jaringan global OCCRP.
Laman tersebut tidak memuat data apa pun terkait Jokowi. Hanya ada profil dewan juri, semisal Alia Ibrahim, CEO media daraj.com; dan pendiri OCCRP yaitu Paul Radu dan Drew Sullivan.
“Kami meminta nominasi dari para pembaca, jurnalis, juri Person of the Year, dan pihak lain dalam jaringan global OCCRP,” kata OCCRP.