INSIDE POLITIK– Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Bandar Lampung sukses menggelar Musyawarah Kota (Muskot) tahun 2025 di Aula KONI GOR Siger, Way Halim Permai, pada Sabtu (8/11). Agenda lima tahunan ini menjadi momentum penting bagi regenerasi kepemimpinan organisasi olahraga panjat tebing. Dalam forum tersebut, Aep Saripudin, S.P., terpilih secara aklamasi sebagai Ketua FPTI Kota Bandar Lampung periode 2025–2029.
Muskot yang dihadiri oleh jajaran pengurus FPTI, perwakilan klub panjat tebing, KONI Kota Bandar Lampung, serta Ketua FPTI Provinsi Lampung ini berlangsung penuh keakraban sekaligus sarat dengan harapan besar bagi kemajuan olahraga panjat tebing di ibu kota provinsi tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua FPTI Kota Bandar Lampung periode sebelumnya, Toni Aprito, S.H., M.H., menyampaikan refleksi capaian prestasi selama masa kepemimpinannya. Ia mengungkapkan bahwa meski dengan keterbatasan fasilitas latihan dan dukungan dana, FPTI Kota Bandar Lampung tetap mampu tampil konsisten di papan atas. “Alhamdulillah, walau belum bisa menjadi juara umum, kita tetap berada di posisi kedua dengan torehan tujuh medali emas. Selisihnya tipis, hanya di medali perak dengan Kabupaten Pringsewu. Saya berharap kepengurusan baru bisa membawa kita meraih hasil lebih baik lagi,” ujarnya.
Ketua FPTI Provinsi Lampung, Rudi Antoni, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya musyawarah yang berjalan lancar dan demokratis. Menurutnya, kepengurusan baru harus menjadi motor penggerak bagi lahirnya atlet-atlet panjat tebing berprestasi dari Bandar Lampung. “Saya percaya, dengan kepemimpinan yang baru, FPTI Bandar Lampung akan semakin solid dan mampu mencetak prestasi di tingkat daerah, nasional, bahkan internasional,” kata Rudi.
Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi KONI Kota Bandar Lampung, Moelvie Tajudin Yunus, SE., menekankan pentingnya sinergi antara FPTI dengan KONI. Ia menegaskan, dukungan KONI akan maksimal bila organisasi cabang olahraga mampu menghadirkan pembinaan berkelanjutan dan program yang jelas untuk atlet muda. “Kita harus mempersiapkan generasi atlet panjat tebing yang tidak hanya berprestasi, tapi juga bermental juara. Kerja sama KONI dan FPTI akan menjadi kunci,” tegasnya.
Ketua terpilih, Aep Saripudin, yang sebelumnya dikenal luas sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Bandar Lampung, menyampaikan visi dan komitmennya untuk membawa FPTI ke arah yang lebih progresif. Ia bertekad untuk meningkatkan pembinaan atlet, memperluas akses fasilitas latihan, serta mempererat koordinasi dengan pemerintah, KONI, klub, dan pihak swasta. “Kami akan menggelar berbagai event panjat tebing yang dapat diikuti oleh seluruh klub di Bandar Lampung. Selain itu, peningkatan kualitas pelatih dan sosialisasi olahraga panjat tebing ke sekolah-sekolah, mulai dari PAUD hingga SMA, akan menjadi prioritas utama. Ini bagian dari strategi pencarian bibit unggul sejak usia dini,” jelas Aep.
Tak hanya itu, Aep juga menargetkan agar FPTI Bandar Lampung bisa menjadi lumbung atlet panjat tebing nasional. Ia berharap dengan program jangka panjang, atlet dari Bandar Lampung bisa berprestasi di level nasional bahkan dunia. “Kami ingin FPTI Bandar Lampung melahirkan atlet-atlet emas yang mampu mengibarkan nama Indonesia di kancah internasional,” pungkasnya penuh optimisme.
Musyawarah Kota FPTI Bandar Lampung 2025 ditutup dengan deklarasi komitmen bersama seluruh peserta untuk mendukung penuh program kepengurusan baru. Momentum ini menjadi titik awal langkah besar FPTI Bandar Lampung dalam memajukan olahraga panjat tebing sekaligus memperkuat posisi kota ini sebagai salah satu basis atlet berprestasi di Provinsi Lampung.***