InsidePolitik–Cagub Jateng Ahmad Luthfi membantah jika Pilgub Jateng jadi persaingan antara TNI dan Polri.
Luthfi juga menjelaskan, ia memiliki adik yang bertugas dinas di TNI dengan pangkat brigjen. Sementara itu rivalnya, Andika Perkasa, memiliki adik yang berdinas di Polri dengan pangkat kombes.
“Adik saya adalah TNI, dan adiknya Pak Andika adalah seorang polisi. Jangan terpancing dengan kisruh di media sosial. Apalagi dimunculin slogan Rambo versus Sambo. Kita mesti pikirkan jangka panjangnya. Hidup kita bukan cuma soal Pilkada.
Jangan sampai setelah Pilkada, ada perpecahan. Yang rugi adalah rakyat, dan Jateng yang sedih,” ujarnya Luthfi.
Luthfi yang diusung oleh Gerindra dan 15 parpol lainnya juga menambahkan bila dirinya mendapat pesan khusus dari Ketua Pembina Gerindra Prabowo Subianto yang kini menjadi Presiden RI untuk tidak menebar kebencian.
“Hari ini kita saling mengingatkan. Mengutip pesan khusus Pak Prabowo kepada saya yang sama dengan pernyataan Pak Prabowo di pelantikan kemarin, adalah kita harus ‘Bertarung tanpa Membenci, Bersahabat tanpa Tunduk,'” ungkap Luthfi.
Di tempat terpisah, pasangan Andika-Hendi menyatakan siap digruduk nelayan bila luput memberikan perhatian khususnya dalam hal kesejahteraan.
“Pak Andika dan Hendi punya nomor handphone, punya rumah dinas yang jelas nantinya, punya kantor resmi nantinya yang kemudian bisa bapak geruduk kalau ternyata pemerintah nggak ada perhatian,” kata Cawagub Jateng Hendi.