InsidePolitik–Pencalonan Cabup Pesawaran Aries Sandi terancam dibatalkan jika tak bisa membuktikan keabsahan ijazahnya.
Hal ini disampaikan oleh KPU Pesawaran yang saat ini akan segera menggelar rapat pleno terkait keabsahan ijazah paket C atau kesetaraan Cabup Aries Sandi Darma Putra yang tak kunjung diberikan Disdikbud Provinsi Lampung sejak verifikasi faktual 4 September lalu.
“Ya, kami akan memplenokan dulu untuk menentukan langkah-langkah terkait keabsahan ijazah paket C Cabup Aries Sandi Darma Putra,” ujar Divisi Teknis KPU Pesawaran Yudi Andriansyah.
Menurut Yudi, jika memang tidak bisa membuktikan keabsahan ijazah kesetaraannya, Yudi mengatakan secara tegas bahwa hal tersebut bisa menggugurkan pencalonannya.
“Bisa gugur kalau tidak bisa membuktikan keabsahan ijazah paket miliknya, karena persyaratannya tidak lengkap atau tidak memenuhi syarat (TMS),” pungkasnya.
KPU Kabupaten Pesawaran mengungkapkan pihaknya belum memperoleh keabsahan surat keterangan ijazah paket C atau kesetaraan Cabup Aries Sandi Darma Putra dari Disdikbud Provinsi Lampung sejak verifikasi faktual 4 September lalu.
“Sudah lebih dari satu setengah bulan, Disdikbud Lampung belum memberikan keabsahan ijazah paket yang dijanjikan,” ujar Divisi Teknis KPU Pesawaran Yudi Andriansyah.
Sejauh ini, kata Yudi, KPU bersama Bawaslu Pesawaran sudah mendatangi Disdikbud Provinsi Lampung untuk melakukan verifikasi faktual. Namun, hingga kini, tak ada penjelasan keabsahan ijazah tersebut.
Disdikbud Provinsi Lampung hanya memberikan salinan Surat Keterangan (Suket) Pengganti Ijazah Paket/Kesetaraan No… /1801/V.01/DP.2C/2018 pada 18 Juli 2018. Namun, di suket tersebut, tak dicantumkan SMAN 1 tahun 1995 daerah mana.
Suket yang dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung pada tanggal 19 Juli 2018 berdasarkan surat keterangan laporan kehilangan dari Kepolisian Nomor TBL/C- 1/2917/VII/2018/LPG/SPKT/RESTA BALAM.
“Kita sudah panggil LO (Laison Officer) Aries Sandi, mereka bilang ijazah paket itu ada, namun hingga kini tak ada yang bisa memastikan keabsahannya,” kata Yudi Andriansyah.
Awak media sudah berusaha konfirmasi dengan Aries Sandi Darma Putra dan Sulpakar. Bahkan, dengan Aries, beberapa kali diminta tanggapannya. Namun, tak ada komentar tentang dugaan ijazah palsu ini.
Yudi mengaku hanya berasumsi bahwa Aries Sandi pernah mencalonkan diri dan pernah terpilih sebagai bupati setempat pada tahun 2010. “Saya tidak menyangka bakal rame seperti ini,” katanya.
Tokoh masyarakat yang menggagas pemekaran Kabupaten Pesawaran ini meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI turun tangan menyelusuri dugaan tersebut.
Alzier mengingatkan dugaan ini serius. “Jangan sampai, Pilkada Pesawaran 2024 tak kredibel dalam mencari pemimpin yang jujur dalam mengemban amanat rakyat kelak,” ujarnya, Minggu (20/10/2024).
“Kalau tidak ada upaya Bawaslu, kita akan laporkan ke DKPP supaya ada sanksi yang diberikan bagi penyelenggara pilkada jika cuek, tak menyelusurinya, jangan takut-takut kalau benar,” kata dia.