InsidePolitik—Dinas Kominfo Lampung mengimbau masyarakat untuk bijak menggunakan sosial media saat pilkada.
Menurut Kadis Kominfotik Provinsi Lampung, Achmad Saefullah, media sosial merupakan ruang yang paling rentan dalam penyebaran isu hoaks, khususnya di tahun politik.
“Kami imbau masyarakat harus bijak dalam menyaring dan memfilter berita hoaks, khusunya di sosial media,” kata Saefullah.
“Jangan langsung posting ulang, kita harus tahu dulu asal-usul beritanya,”ujarnya lagi.
Saefullah mengatakan, penyebaran informasi bohong atau hoaks belakangan kian marak menjelang Pilkada.
Sehingga masyarakat diharapkan harus lebih teliti dalam menerima informasi agar tidak berdampak negatif.
“Postingan Hoak ini yang akhirnya menjadi hal negatif, apalagi untuk masyarakat yang tidak tahu kebenaran informasinya,” kata dia.
Dia pun mengajak para ASN untuk tegak menjaga netralitas, termasuk bijak dalam menggunakan sosial media.
“Kepada instansi, sebagaimana ditekankan oleh Pj Gubernur kepada ASN agar netral, jangan ikut-ikut asal posting,” kata dia.
Soal patroli siber di masa kampanye Pilkada 2024, Saefullah menyebut hal itu merupakan kewenangan Bawaslu.
Saefullah mengaku siap jika pihaknya turut dilibatkan dalam melakukan patroli siber.
“Tapi kalau digandeng dan ada perizinannya untuk kita masuk di dalam pengecekan terhadap akun yang kiranya tidak netral ataupun lainnya, ya akan kita lakukan,” pungkasnya.