InsidePolitik—Koalisi Anak Muda Peduli Demokrasi beri imbalan Rp10 juta untuk masyarakat yang berani melaporkan politik uang di Pilwakot Bandar Lampung 2024.
Koordinator Koalisi Nick Kurniawan menyebut, hal ini dilatarbelakangi kekhawatiran terhadap praktik politik uang yang terjadi pada pemilihan sebelumnya.
Dirinya menyampaikan, sayembara ini terbuka bagi individu atau kelompok masyarakat yang berhasil menangkap dan melaporkan pelaku politik uang selama masa pemilihan.
Ia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengawasi proses demokrasi.
“Melalui sayembara ini, masyarakat diajak aktif berpartisipasi dalam menjaga kualitas demokrasi, dengan mengawasi pelanggaran yang dapat merusak proses pemilihan yang jujur dan adil,” ujar Nick Kurniawan.
Pihaknya ingin memerangi praktik politik uang yang telah menjadi ancaman nyata bagi demokrasi di Bandar Lampung.
Menurutnya, ini langkah konkret untuk memperbaiki sistem politik di Lampung.
Peserta yang berhasil menangkap dan melaporkan oknum pelaku politik uang berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 10 juta. “Barang siapa yang laporannya lolos dan terbukti,” ungkapnya.
“Hadiah ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas keberanian dan peran aktif masyarakat dalam menjaga demokrasi yang bersih,” ungkap Nick Kurniawan.
Sementara, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Pemilu Bawaslu Kota Bandar Lampung Oddy Marsa JP menyebut ini langkah positif untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga demokrasi.
“Ia sebuah inisiatif dalam konteks pengawasan pemilu, dan tentunya antusiasme masyarakat untuk menjaga demokrasi sangat mengesankan” ungkap Oddy Marsa JP.
Sayembara ini diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam mengurangi praktik kecurangan pemilu, serta memberikan efek jera bagi pelaku politik uang yang seringkali luput dari perhatian hukum.