INSIDE POLITIK— Sebanyak 100 pelaku usaha pangan industri rumah tangga di Kabupaten Pringsewu mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Keamanan Pangan IRTP (Industri Rumah Tangga Pangan) yang digelar selama dua hari di Hotel Regency, Gading Rejo, mulai Rabu, 16 Juli 2025.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Pringsewu, Umi Laila, dan menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan serta Dinas Koperindag UMKM Kabupaten Pringsewu.
Dalam sambutannya, Umi Laila menekankan pentingnya keamanan pangan sebagai bagian dari perlindungan terhadap konsumen dan penjamin ketersediaan makanan yang aman, bermutu, serta tidak bertentangan dengan nilai agama, budaya, dan keyakinan masyarakat, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
“Keamanan pangan bertujuan untuk mencegah cemaran fisik, biologis, maupun kimia yang dapat membahayakan kesehatan. Dengan semakin ramainya Pringsewu sebagai destinasi kuliner, maka standar keamanan pangan harus benar-benar diperhatikan,” ujar Umi.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh upaya peningkatan kapasitas para pelaku usaha, terutama dalam mendorong pengajuan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT). Sertifikasi ini merupakan syarat mutlak agar produk dapat bersaing secara legal di pasaran.
“Melalui bimtek ini, saya berharap peserta dapat lebih siap menghasilkan produk yang higienis, bermutu, dan layak konsumsi, sekaligus memperkuat perekonomian keluarga dan kesehatan masyarakat,” tambahnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu, Imanda Amin Abri, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan bisa menjadi jembatan informasi bagi pelaku IRTP untuk memahami aspek legal dan teknis dalam produksi pangan, sehingga nantinya produk yang dihasilkan benar-benar aman dan layak edar.
“Bimtek ini sejalan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu yaitu mewujudkan Pringsewu Makmur,” kata Imanda.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Plt Kepala Dinas Koperindag UMKM Pringsewu, Sulistiyo Ningsih, yang menyampaikan dukungan agar UMKM lokal semakin berdaya dan kompeten dalam industri olahan pangan rumah tangga.***