INSIDE POLITIK – Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, ikut mendampingi Pangdam XXI/Radin Inten, Mayjen Kristomei Sianturi, dalam rangkaian kunjungan kerja ke Kabupaten Lampung Selatan, Jumat (19/9/2025). Kegiatan ini menghadirkan momen penting yang menggabungkan penghormatan sejarah dan penguatan pendidikan karakter bagi generasi muda.
Kunjungan diawali dengan prosesi ziarah ke makam Pahlawan Nasional Radin Inten II di Desa Gedungharta, Kecamatan Penengahan. Rombongan yang terdiri dari Pangdam bersama jajaran pejabat utama, Forkopimda Lampung Selatan, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta keluarga besar Radin Inten II, mengikuti prosesi dengan penuh khidmat.
Ketua Persit KCK Daerah, Asti Kristomei Sianturi, juga turut hadir mendampingi suaminya. Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Supriyanto, beserta sejumlah pejabat terkait, ikut menyaksikan jalannya ziarah. Prosesi tersebut ditandai dengan doa bersama dan tabur bunga di pusara sang pahlawan, sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa Radin Inten II dalam melawan kolonial Belanda pada abad ke-19.
“Momen ini bukan hanya untuk mengenang sejarah, tetapi juga untuk menegaskan pentingnya melestarikan nilai-nilai perjuangan para pahlawan. Identitas sejarah Lampung sebagai daerah yang sarat perjuangan bangsa harus terus kita jaga dan tanamkan kepada generasi muda,” ujar Wabup Syaiful Anwar.
Setelah ziarah, rombongan melanjutkan kunjungan ke SMA Kebangsaan di Desa Pisang, Kecamatan Penengahan. Kehadiran Pangdam di sekolah ini menjadi simbol sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dunia pendidikan, dan masyarakat. Di hadapan para guru dan siswa, Mayjen Kristomei Sianturi menekankan pentingnya semangat kebangsaan, kedisiplinan, dan kepedulian terhadap sejarah sebagai pondasi karakter bangsa.
Wabup Syaiful menegaskan bahwa kunjungan ini lebih dari sekadar seremoni. Ia berharap melalui keteladanan sejarah perjuangan Radin Inten II, para siswa dapat menumbuhkan nilai keberanian, kebersamaan, dan cinta tanah air.
“Anak-anak didik harus memahami bahwa sejarah tidak hanya di buku, tetapi juga tercermin dalam sikap dan tindakan sehari-hari. Dengan menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini, kita membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan integritas dan tanggung jawab,” kata Wabup Syaiful.
Kegiatan ini mendapat perhatian luas dari masyarakat setempat karena menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan dan sejarah dapat berjalan beriringan dalam membentuk karakter bangsa. Sinergi antara pemerintah, TNI, dan sekolah diharapkan semakin memperkuat kecintaan generasi muda terhadap sejarah dan tanah air, sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan.***