INSIDE POLITIK— Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan bahwa kolaborasi antarlembaga adalah kunci untuk mewujudkan Lampung Maju Menuju Indonesia Emas yang selaras dengan visi pembangunan nasional Asta Cita dari pemerintahan Prabowo-Gibran.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Mirza saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), instansi vertikal, serta BUMN dan BUMD di Hotel Akar, Bandar Lampung.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Semua pihak harus bersinergi dan bekerja sama untuk mempercepat kemajuan Lampung dan kesejahteraan masyarakatnya,” tegas Mirza.
Ia menekankan bahwa pembangunan Provinsi Lampung lima tahun ke depan harus memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian target pembangunan nasional. Fokus pembangunan diarahkan pada:
- Pengembangan infrastruktur,
- Penurunan angka kemiskinan,
- Hilirisasi industri,
- Penguatan sektor pendidikan dan kesehatan,
- Penyerapan tenaga kerja,
- Ketahanan energi, dan
- Pengembangan kawasan ekonomi berkelanjutan.
Tak hanya itu, Mirza juga menyerukan agar semua pihak mendukung mitigasi perubahan iklim, perlindungan terhadap kelompok rentan, dan pemenuhan hak dasar masyarakat.
Dari sisi pertumbuhan ekonomi, Lampung mencatatkan prestasi gemilang. Pada triwulan I tahun 2025, ekonomi Lampung tumbuh sebesar 5,47% (year-on-year)—tertinggi se-Sumatera. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Lampung tercatat Rp483,8 triliun, dengan sektor pertanian, industri pengolahan, dan perdagangan sebagai tulang punggung ekonomi daerah (menyumbang 59,39%).
Gubernur Mirza mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung program prioritas daerah, seperti:
- Program Makan Bergizi Gratis (MBG),
- Lampung sebagai Lumbung Pangan Nasional,
- Inisiasi Lumbung Energi Terbarukan,
- Pemberdayaan Ekonomi Desa,
- Stabilitas harga pangan dan produk lokal.
Ia juga mendorong optimalisasi aplikasi “Lampung In”, sebagai platform digital pelayanan publik yang dapat mempercepat akses masyarakat terhadap layanan pemerintahan dan meningkatkan partisipasi publik.
“Mari kita sukseskan agenda nasional dari Lampung. Dengan kolaborasi yang solid, kita bisa wujudkan pembangunan yang adil, inklusif, dan berkelanjutan,” pungkasnya.***