InsidePolitik–Beredar kabar jika Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif yang bakal terkena reshuffle kabinet dan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Namun, Arifin tidak membenarkan ataupun menyangkal. Ia hanya meminta publik menunggu. “Ya tunggu saja,” kata Arifin.
Saat ditanya apakah sudah mendengar isu reshuffle atas dirinya itu, Arifin malah mengembalikan pertanyaan tersebut ke awak media.
“Kan kamu (menunjuk awak media) yang ngomong,” ujarnya.
Arifin salah satunya disebut akan digantikan oleh Bahlil Lahadalia.
Jokowi menanggapi isu reshufle kabinet yang bakal menyasar menteri dari PDIP dan NasDem. Menurutnya, reshufle kabinet merupakan hak prerogatifnya.
Jokowi tidak membantah atau membenarkan, ia hanya mengatakan reshuffle bisa saja dilakukan apabila diperlukan.
“Ya kalau diperlukan, kalau diperlukan. Saya kan sudah ngomong dari dulu, kalau diperlukan. Saya masih punya hak prerogatif itu,” kata Jokowi usai meninjau lapangan latihan PSSI di IKN, Kalimantan Timur, Selasa (13/8).
Saat ditanya apakah dalam waktu dekat reshuffle itu diperlukan, Jokowi hanya terkekeh dan kemudian beranjak dari area tempat sesi tanya jawab bersama awak media.
Setidaknya ada empat posisi yang disebut akan diganti. Pertama, Menteri Kehutanan dan
Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar yang disebut akan diganti dengan Raja Juli Antoni.
Kedua, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly yang disebut akan diganti oleh Supratman Andi Agtas.
Ketiga, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif diganti dengan Bahlil Lahadalia.