InsidePolitik–Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa kekuasaan DPR bersumber dari rakyat.
Hal ini disampaikan dalam keterangan tertulis Puan Maharani yang saat ini masih dalam lawatan ke Eropa.
Pernyataan Puan ini menanggapi besarnya gelombang protes terhadap revisi UU Pilkada yang akhirnya dibatalkan dan tetap menggunakan putusan MK.
Dalam keterangannya, Puan mengatakan DPR terus mencermati dinamika politik terkait RUU Pilkada.
Dia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang menyuarakan aspirasi dalam dinamika politik tersebut.
Menurut dia, negara demokratis akan selalu membuka ruang kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus berpartisipasi.
“Negara yang Demokratis akan selalu membuka ruang bagi partisipasi setiap elemen masyarakat untuk ikut menyampaikan aspirasi dan bahkan melakukan fungsi kontrol sosial,” kata Puan dalam keterangannya.
Puan saat ini masih dalam perjalanannya melakukan kunjungan kerja di Eropa.
Politikus PDIP itu menyebut bahwa kekuasaan DPR bersumber dari masyarakat. Dan karenanya, DPR akan selalu menjaga amanat dalam menjalankan fungsinya.
Sebagai lembaga negara, Puan juga menyebut DPR tak lepas dari pengaruh dinamika yang politik yang terus berkembang.
Namun, dia menegaskan DPR akan selalu menjaga kepentingan negara yang lebih besar, serta menghormati keputusan lembaga negara yang lain.
“Kekuasaan DPR RI bersumber dari rakyat; oleh karena itu DPR RI akan selalu menjaga amanat rakyat dalam menjalankan fungsi dan kewenangannya,” kata Puan.
Sebelumnya, DPR batal mengesahkan RUU Pilkada karena melihat besarnya reaksi penolakan dari rakyat yang berupaya menghalau tingkah brutal DPR untuk menganulir putusan MK.