INSIDE POLITIK– Tim Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) melakukan peninjauan terhadap tiga calon lokasi Sentra Pangan dan Gizi (SPPG) di Kabupaten Tanggamus, Kamis (14/8/2025). Peninjauan ini bertujuan untuk menentukan lokasi terbaik dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah.
Tiga kecamatan yang menjadi fokus peninjauan adalah Kecamatan Pugung, Kecamatan Pulau Panggung, dan Kecamatan Cukuh Balak. Kegiatan ini dipimpin oleh Sekretaris Badan Kebijakan Strategis Kemendagri sekaligus Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi serta Survei SPPG, Noudy R.P. Tendean, yang didampingi perwakilan Kemen PUPR, Adi.
Dari jajaran Pemerintah Kabupaten Tanggamus hadir Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Hendra Wijaya M., Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lauyutis, Kabid Aset BPKAD Andre, Kabid Cipta Karya PUPR Atria Antonius, pejabat Dinas Pendidikan Muhaimin, serta unsur kecamatan yang meliputi Camat Pugung A. Yani Halim, Camat Pulau Panggung Quran, dan Camat Cukuh Balak Alsef Rizal.
Selama kegiatan, tim melakukan survei lapangan untuk menilai kesiapan lahan, aksesibilitas, serta fasilitas pendukung yang ada. Peninjauan ditutup dengan penandatanganan Berita Acara Lapangan oleh Tim Kemendagri, Tim Kemen PUPR, dan Tim Pemkab Tanggamus sebagai bentuk kesepakatan dan dokumentasi resmi hasil peninjauan.
“Kami rencanakan peninjauan tiga lokasi calon SPPG ini dapat diselesaikan hari ini,” ujar Noudy R.P. Tendean.
Mewakili Bupati Tanggamus Moh. Saleh Asnawi, Asisten II Hendra Wijaya M. menyampaikan harapannya agar usulan pembangunan SPPG di ketiga lokasi tersebut dapat segera disetujui.
“Kami berharap usulan tiga lokasi SPPG ini disetujui Tim Kemendagri dan Kemen PUPR dalam rangka percepatan program Makan Bergizi Gratis untuk anak-anak sekolah. Terima kasih atas kunjungan Ketua Tim ke Tanggamus. Harapannya, pada September 2025 pembangunan dapur MBG dapat segera dimulai,” ungkap Hendra.
Program SPPG ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus mendukung pemenuhan gizi bagi anak-anak sekolah, sehingga meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan generasi muda di Kabupaten Tanggamus.***