InsidePolitik–Presiden Prabowo seolah tak peduli dengan kapasitasnya sebagai kepala negara. Ia lagi-lagi mengeluarkan surat dukungan untuk RK-Suswono di Pilgub Jakarta.
Sebelumnya, beredar surat yang ditandatangani Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada warga agar memilih pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) di Pilgub Jakarta 2024.
Pada selembar surat itu, di bagian atasnya terdapat tanda empat bintang emas dengan berlatar warna merah. Di bawahnya ditulis ‘Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto’.
“Saudaraku, Anda adalah ujung tombak bangsa dan negara sekarang, apa yang terjadi di Jakarta akan mempengaruhi seluruh Indonesia. Saya yakin bahwa saudara kita, pasangan H M RIDWAN KAMIL-H SUSWONO [RIDO], adalah dua putera Indonesia yang terbaik,” kata Prabowo.
Dalam surat itu, Prabowo meyakini Ridwan Kamil-Suswono sebagai sosok yang memiliki rekam jejak mumpuni. Dia bilang, keduanya telah menghasilkan berbagai karya yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat banyak.
“Mereka punya rekam jejak dalam kehidupan mereka yang begitu gemilang, yang sudah menunjukkan dan menghasilkan karya-karya dan pemikiran-pemikiran besar untuk Rakyat Indonesia,” ucap Prabowo.
“Karena itu saya H Prabowo Subianto selaku Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai GERINDRA mengimbau, menganjurkan dan memohon kepada saudaraku yang kuhormati dan kubanggakan untuk menggunakan kekuasaan, kedaulatan yang ada di tanganmu,” sambungnya.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan beredarnya surat instruksi dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada seluruh masyarakat untuk mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ridwan Kamil – Suswono dalam Pilkada 2024.
“Saya sudah cek bahwa surat itu betul dikeluarkan Pak Prabowo sebagai Ketua Umum atau Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang mengusung paslon Ridwan Kamil dan Suswono,” kata Dasco kepada wartawan.
Sebelumnya, Prabowo juga membuat kontroversi terkait dukungan untuk Ahmad Luthfi di Jateng dan Andra Soni di Banten.
Namun, Bawaslu seolah tak bertaji dengan menyatakan bahwa dukungan Prabowo itu bukanlah pelanggaran.