InsidePolitik–Keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari memastikan jika Miftah alias Taim bukanlah bagian dari keluarga Kiai Ageng Muhammad Besari.
Hal ini disampaikan langsung Raden Kunto Pramono, dzuriyah atau keturunan generasi ke-8 dari Kiai Ageng Muhammad Besari.
“Sejauh saya mencari memang tidak ada. Artinya, (Miftah) bukan keturunan dari Kiai Ageng Muhammad Besari,” ungkap Raden Kunto Pramono.
“Namun kepada siapapun (termasuk Miftah) yang mengaku-ngaku untuk menunjukan bukti konkrit bahwa dia adalah keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari,” urainya.
Kunto menyebutkan bahwa sudah mencari di keturunan Kiai Ilyas dari beberapa istrinya.
Akan tetapi, upaya tersebut juga tidak menemukan silsilah yang dimaksud.
Dengan begitu, dia menyatakan tidak ada sangkut paut antara keluarga besar Tegalsari dengan Miftah.
“Insyaallah tidak ada sangkut pautnya,” tegasnya.
Ia mengatakan, jika pun Miftah alias Taim mengklaim dirinya keturunan Kiai Muhammad Ageng Besari dari Kiai Muhammad Ilyas, maka Raden Kunto Pramono menanyakan nasab yang lebih detail.
“Dari istri ke berapa, putranya siapa-siapa dan sebagainya,” kata Raden Kunto Pramono.
Kunto menjelaskan setahunya bahwa Miftah alias Taim memang berasal dari Ponorogo, tepatnya Dukuh Bantengan, Desa Mojorejo.
“Lokasi asal Gus Miftah itu persis di sisi timur Desa Tegalsari. Orangtua dari Gus Miftah merupakan murid dari Imam Utama Masjid Agung Tegalsari, Kiai Syamsuddin,” katanya.