INSIDE POLITIK – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), H. Ahmad Muzani, menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Desa Bali Agung, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, Minggu (9/2/2025).
Banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi dan angin kencang ini telah merendam ribuan hektar lahan pertanian serta mengancam ketahanan pangan masyarakat setempat.
Dampak Banjir: Ribuan Hektar Sawah Terendam
Wakil Bupati Lampung Selatan terpilih, M. Syaiful Anwar, menjelaskan bahwa banjir yang sebelumnya merendam 2.500 hektar sawah kini bertambah menjadi 3.000 hektar akibat hujan deras yang terus turun.
“Banjir yang awalnya mulai surut kembali meluas setelah hujan deras semalam. Jika ini terus berlanjut, petani akan mengalami kerugian besar dan terancam gagal panen,” ujar Syaiful Anwar.
Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyoroti dampak banjir terhadap program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah.
“Kita harus waspada. Jika 3.000 hektar sawah gagal panen, bukan hanya petani yang rugi, tetapi juga pasokan pangan nasional bisa terganggu. Pemerintah harus segera mengambil langkah konkret untuk membantu masyarakat terdampak,” tegasnya.
Pemulihan Pascabanjir Jadi Prioritas
Ahmad Muzani menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dalam menangani dampak banjir, terutama dalam pemulihan lahan pertanian.
“Kami mendorong pemerintah daerah untuk segera memberikan bantuan kepada petani terdampak, baik berupa bantuan langsung maupun kebijakan yang meringankan beban mereka,” tambahnya.
Dukungan dari Pemerintah Daerah
Dalam penyaluran bantuan ini, turut hadir sejumlah pejabat daerah, di antaranya:
✅ Gubernur Provinsi Lampung terpilih, Rahmad Mirzani Djausal
✅ Ketua DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Giri Akbar
✅ Wakil Bupati Lampung Selatan terpilih, M. Syaiful Anwar
✅ Ketua DPRD Kabupaten Lampung Selatan, Erma Yusneli
✅ Pj Sekda Lampung Selatan, Injti Indriati
✅ Jajaran Forkompinda Provinsi dan Kabupaten Lampung Selatan
Bantuan yang disalurkan diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak dan menjadi langkah awal dalam pemulihan pascabanjir.***