InsidePolitik–Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana tetap keukeuh jadikan serangga sebagai menu makan bergizi gratis untuk daerah tertentu.
Selain soal protein, dia berdalih ingin mengakomodasi makanan kebiasaan masyarakat lokal.
Dadan menuturkan ada beberapa daerah yang biasa mengkonsumsi serangga sebagai sumber protein. “Saya tahu ada daerah-daerah tertentu yang biasa makan serangga sebagai sumber protein,” katanya.
Terkait ramainya kritik yang dialamatkan padanya, Dadan menanggapi santai. Menurut dia, para pengkritik itu hanya tidak paham dengan maksud pernyataannya.
“Sepertinya semua salah menangkap. Konteksnya BGN tidak menetapkan standar menu nasional, tapi menetapkan standar komposisi gizi,” ucap Dadan.
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi NasDem Irma Suyani Chaniago geram bukan main, usai mendengar Dadan mewacanakan belalang dan ulat sagu sebagai salah satu menu program makan bergizi gratis (MBG).
Dia heran dengan Dadan, bukannya sadar untuk segera benahi pelaksanaan program unggulan Presiden Prabowo Subianto, malah bikin gaduh suasana. “Duh kenapa bikin pro kontra sih! Urusan variasi menu, nilai gizi, rasa, dan kualitas belum beres, sudah ngomongin serangga,” kata Irma.
Ditegaskannya, sumber protein bisa didapatkan dari telur, ikan, dan ayam yang masing-masing daerah memiliki ciri khas tersendiri dalam mengolahnya. Dengan begitu diharapakan siswa bisa senang dan lahap menyantap makanan bergizi sesuai ciri khas daerah masing-masing.
Irma berjanji akan menegur dan mencecar lebih dalam maksud dari pernyataan kontroversial Dadan, saat rapat dengar pendapat.
“Kalau RDP dengan Komisi 9 saya akan tegur beliau! Jika masih ada makanan bergizi lainnya ngapain pakai menu serangga! Yang begini ini bikin gaduh! Enggak bijak,” tutur dia.
Dia mengatakan, rencananya RDP akan digelar pada Februari mendatang. Di kesempatan itu, kata Irma, turut juga dimintai penjelasan terkait skema pelaksanaan MBG di bulan Ramadan. “Betul salah satu tema yang dibahas adalah skema MBG (makan bergizi gratis) di bulan Ramadan,” ucapnya.
Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) membuka peluang untuk memasukkan serangga ke dalam menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah). Langkah itu dilakukan lantaran serangga bisa menjadi sumber protein.