InsidePolitik–Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap daerah dengan 2 paslon dan wilayah Papua masuk kategori rawan di Pilkada serentak 2024.
Daerah-daerah itu di antaranya di Papua, daerah dengan hanya dua pasangan calon yang bertarung dan daerah calon tunggal.
“Salah satunya wilayah-wilayah yang berada di timur, di wilayah di Papua dan juga di wilayah yang paslonnya hanya dua dan juga wilayah-wilayah yang memiliki calon hanya satu orang. Tentu ini menjadi perhatian-perhatian lebih,” kata Sigit.
Di samping itu, ia menyoroti soal daerah-daerah terjauh dan terluar Indonesia. Menurutnya selain kendala logistik, daerah-daerah ini juga kesulitan dari sisi pengawasan.
Atas dasar itu dia menyatakan TNI-Polri, hingga penyelenggara pemilu telah menyiapkan langkah antisipasi.
“Kami semua telah melakukan telaah dan tentunya mempersiapkan untuk melaksanakan kegiatan pengamanan apabila ada potensi-potensi konflik atau potensi-potensi masalah yang terjadi di lapangan,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan untuk pengamanan Pilkada, Polri menggelar memiliki Operasi Mantap Praja.
Sementara untuk mengatasi potensi konflik, baik konflik sosial, bencana dan antisipasi potensi teror, Polri menggelar Operasi Aman Nusa.
“Jadi ada Aman Nusa 1, Aman Nusa 2, dan 3, semuanya tentunya telah memiliki tugas dan SOP yang harus dilakukan oleh masing-masing anggota dan masing-masing sudah memahami apa yang harus dilaksanakan termasuk koordinasi,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan dalam tiga hari ke depan pihaknya dan polisi hingga tingkat kecamatan menggelar patroli pengawasan.
“Kami melakukan patroli pengawasan terhadap seluruh hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada pilkada kali ini, terutama praktik-praktik politik uang, pengerahan massa, dan lain-lain,” kata Rahmat.