InsidePolitik–Warga Betawi tolak apel akbae bela Jokowi. Setelah sebelumnya beredar kabar tentang rencana akan digelarnya Apel Akbar Bela Jokowi.
Kecaman tersebut, salah satunya datang dari eks tahanan politik pada era kepemimpinan presiden Jokowi periode 2014-2024. Yaitu aktivis kelahiran tanah Betawi, Jalih Pitoeng.
Jalih Pitoeng yang merupakan salah satu inisiator terbentuknya Persaudaraan Tapol (Tahanan Politik) dan Napol (Narapidana Politik) di era kepemimpinan Jokowi mengatakan bahwa rencana tersebut merupakan sebuah kekonyolan nasional yang tidak masuk akal.
“Emang Jokowi mau adu domba rakyatnya” kata Jalih Pitoeng.
“Kekuasaannya aja tinggal menghitung hari kok macem-macem,” imbuhnya.
Sosok aktivis Betawi yang pernah dibui oleh rezim Jokowi karena menuntut pemilu curang 2019 dan ditangkap dengan tuduhan makar dan merencanakan penggagalan pelantikan Presiden Jokowi pada 20 Oktober 2019 ini pun mengecam keras pembiaran yang dilakukan oleh Jokowi selaku presiden.
“Mau ngapain juga gelar apel akbar bela Jokowi. Mau lengser kok ada apel akbar segala,” tandas Jalih Pitoeng.
“Saya mengecam keras upaya pembiaran ini. Presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan mestinya menjaga kondusifitas dan stabilitas politik secara nasional. Bukan melakukan pembiaran terhadap sesuatu yang berpotensi memecah belah Rakyat” kecamnya.
“Jika hal ini terjadi, Rakyat jauh lebih siap untuk melakukan aksi tandingan yang lebih besar dan bahkan diseluruh pelosok negeri sebagai ungkapan kekecewaan dan kemarahan Rakyat kepada Jokowi dan Keluarga serta kroni-kroninya” tambah Jalih Pitoeng menegaskan.
Sebagaimana dilansir oleh beberapa media, bahwa pasukan berani mati pembela Jokowi akan mengadakan Apel akbar di Tugu Proklamasi, Jakarta pada Minggu, (22/09/2024).
Apel akbar ini menunjukkan komitmen dalam menjaga Jokowi dan keluarga dari anasir jahat yang ingin menjatuhkannya dari kekuasaan.
Demikian dikatakan Koordinator Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi, Sukodigdo Wardoyo.
“Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi dari seluruh Indonesia akan berkumpul di Jakarta,” ungkapnya.