INSIDE POLITIK – Sebuah insiden mengejutkan mengguncang dunia penerbangan. Pesawat maskapai Air India berjenis Boeing 787-8 Dreamliner dilaporkan jatuh di kota Ahmedabad, India, sesaat setelah lepas landas pada Kamis (12/6/2025). Pesawat canggih ini mengangkut lebih dari 200 penumpang dan awak.
Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India mengonfirmasi bahwa total ada 242 orang di dalam pesawat nahas tersebut, terdiri dari 230 penumpang, dua pilot, dan 10 awak kabin, demikian dilansir Times of India dan AFP. Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa dalam kecelakaan ini. Pihak maskapai Air India, dalam pernyataan singkatnya, membenarkan bahwa salah satu pesawatnya yang beroperasi untuk rute Ahmedabad-London Gatwick telah “terlibat dalam kecelakaan”.
Mengenal Boeing 787-8 Dreamliner: Pesawat Canggih yang Irit Bahan Bakar
Boeing 787 Dreamliner adalah pesawat berbadan lebar buatan Amerika Serikat yang dikembangkan dan diproduksi oleh Boeing Commercial Airplanes. Pesawat ini sangat populer dan dioperasikan oleh banyak maskapai penerbangan terkemuka dunia, termasuk ANA, American Airlines, dan tentu saja Air India.
Keputusan Boeing untuk mengembangkan Dreamliner muncul dari kebutuhan untuk menggantikan Boeing 767 yang mulai menua dan kalah saing dengan Airbus A330-200. Boeing mengklaim bahwa 787 adalah pesawat yang jauh lebih hemat bahan bakar berkat kemajuan teknologi dalam aerodinamika, penggunaan mesin yang lebih efisien, serta pengurangan bobot pesawat.
Pengurangan bobot ini dicapai melalui penggunaan material komposit yang signifikan untuk sebagian besar konstruksinya, serta sistem yang lebih canggih seperti pompa listrik sebagai pengganti hidrolik. Hasilnya, Dreamliner memiliki bobot lebih ringan dibanding Airbus A330-200.
Pesawat ini, yang awalnya diberi nama 7E7 sebelum berganti menjadi 787 pada Januari 2005, pertama kali diluncurkan dalam sebuah upacara pada 8 Juli 2007 di pabrik Boeing di Everett. Dengan kapasitas angkut 200 hingga 300 penumpang, Boeing 787 laris manis di pasaran, dengan total 1.189 unit telah diproduksi hingga Mei 2025.
Pesawat twinjet ini ditenagai oleh mesin turbofan bypass tinggi General Electric GEnx atau Rolls-Royce Trent 1000. Secara eksternal, 787 Dreamliner mudah dikenali dari kokpit empat jendelanya yang khas dan ujung sayap yang menjorok.
Selain efisiensi, kenyamanan penumpang juga menjadi fokus utama dalam desain Dreamliner. Pesawat ini dilengkapi dengan jendela yang lebih besar, kualitas udara yang lebih baik, dan tingkat kelembapan kabin yang lebih tinggi, yang dirancang khusus untuk mengurangi efek jet lag dan kelelahan penumpang.
Investigasi mendalam tentu akan segera dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti insiden tragis ini. Dunia penerbangan menanti jawaban.(SIF)