INSIDE POLITIK – Ada yang berbeda di SMA Negeri 1 Kebun Tebu, Lampung Barat, Rabu 23 April 2025. Suasana sekolah tampak lebih semarak saat para siswa mendapat giliran potong rambut langsung di lingkungan sekolah. Tak hanya sebagai bentuk penegakan disiplin, kegiatan ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap pelaku UMKM, khususnya tukang cukur lokal.
Acara potong rambut massal ini digelar di ruang Bimbingan Konseling (BK) mulai pukul 09.00 WIB. Diikuti puluhan siswa, kegiatan ini berjalan tertib dan disaksikan langsung oleh Kepala Sekolah, Supriantoro, serta para guru BK.
Menurut Supriantoro, kegiatan ini bukan sekadar menjaga kerapian, tetapi juga membentuk karakter siswa. “Penampilan yang rapi mencerminkan kepribadian dan membangun kepercayaan diri. Kami berharap kegiatan ini menjadi bagian dari pembiasaan positif di sekolah,” ujarnya.
Selain aspek kedisiplinan, kegiatan ini juga membuka peluang kerja sama dengan pelaku UMKM lokal. Dengan melibatkan pemangkas rambut setempat, sekolah turut mendorong perputaran ekonomi masyarakat.
Emma Haryani, selaku Humas SMA Negeri 1 Kebun Tebu, menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan dampak ganda. “Siswa belajar mematuhi aturan sekaligus memahami pentingnya menjaga penampilan. Ini juga melatih mereka untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri,” ucapnya.
Langkah inovatif ini mendapat sambutan hangat dari para orang tua siswa yang melihat pendekatan kreatif sekolah dalam mendidik karakter anak-anak mereka.
Dengan gerakan sederhana namun berdampak luas ini, SMA Negeri 1 Kebun Tebu membuktikan bahwa mendidik bisa dilakukan dari hal-hal kecil—seperti menjaga rambut tetap rapi—menuju generasi yang tertib dan berintegritas.***