INSIDE POLITIK – Gelombang kemarahan warga terhadap Ahmad Sahroni, mantan anggota Komisi III DPR RI Fraksi NasDem, pecah pada Sabtu (30/8/2025). Aksi yang awalnya berupa unjuk rasa, berubah menjadi amukan massa di kediaman sang mantan pejabat.
Tak tanggung-tanggung, warga yang marah menghancurkan mobil mewah bernilai miliaran rupiah dan merusak berbagai fasilitas yang diduga diperoleh selama Sahroni menjabat dan berbisnis. Namun, yang paling mencengangkan bukanlah kerusakan fisik, melainkan sebuah temuan tak terduga.
Di tengah kekacauan, warga menemukan ijazah dan nilai mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) milik Sahroni. Hasilnya? Nilai yang tertulis hanya “6” tanpa koma—jauh dari predikat memuaskan. Fakta ini memicu perdebatan publik soal kualitas dan integritas wakil rakyat yang semestinya paham betul tentang Pancasila.
Temuan ini pun kian menyulut emosi warga, menimbulkan pertanyaan besar: bagaimana mungkin seorang yang mewakili rakyat memiliki pemahaman dasar kebangsaan yang dipertanyakan? Skandal ini dipastikan akan menjadi sorotan nasional dalam beberapa waktu ke depan.***