InsidePolitik—Meski salah satu kontestannya terbukti bersalah, yakni Calon Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman sudah divonis bersalah, namun KPU Metro tetap menjalankan tahapan pilkada.
Anggota KPU Metro Nova Hadiyanto terkait putusan tersebut, KPU akan tetap menjalankan Pilkada sebagaimana tahapan yang sudah ditetapkan.
“Mengenai peristiwa ini bukan ranah KPU. Yang pasti, kami tetap menjalankan tahapan pemilihan wali kota dan wakil wali kota,” kata Nova.
Disinggung terkait langkah Bawaslu pascasidang putusan, kata dia, belum ada.
“Sejauh ini belum ada. Saya kira prosesnya tidak spontan, tapi harus melalui beberapa mekanisme, seperti kajian dan lain sebagainya,” sambungnya.
Dia menegaskan, tahapan Pilkada Metro terus berjalan sebagaimana mestinya, mulai dari kesiapan logistik, persiapan hitung suara, hingga kampanye.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Metro Maria Kristina akan menunggu putusan berkekuatan hukum tetap atau inkrah. “Kalau kami menunggu inkrah saja, menunggu inkrahnya dulu,” kata Maria.
Ia menambahkan, Bawaslu masih menunggu hingga tiga hari ke depan apakah pihak Qomaru Zaman akan mengajukan banding atau tidak. “Karena masih berproses itu, apakah mau banding atau tidak. Jadi kan kalau mereka banding, kami menunggu tiga hari dulu,” ucapnya.
Oleh sebab itu, lanjut Maria, pihaknya belum bisa menindaklanjuti putusan tersebut. “Jadi belum ada tindak lanjut dari Bawaslu. Untuk tindak lanjut dari Bawaslu menunggu di situ prosedurnya,” tutupnya.
Diketahui, Qomaru Zaman divonis bersalah dalam perkara tindak pidana penyalahgunaan kewenangan dalam program dan kegiatan sebagai pejabat pemerintahan untuk melakukan kampanye.
Qomaru pun dijatuhi hukuman pidana berupa denda sebesar Rp 6 juta.