INSIDE POLITIK— Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan komitmennya dalam memperkuat langkah mitigasi bencana dengan menitikberatkan pada pelestarian alam. Fokus utama diarahkan pada perlindungan hutan lindung, kawasan konservasi, dan taman nasional yang dinilai sebagai benteng alami dalam mencegah banjir, longsor, hingga perubahan iklim ekstrem.
Komitmen tersebut disampaikan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal usai menghadiri Rapat Koordinasi Pembangunan Pertanian Provinsi Lampung di Ruang Sungkai Balai Keratun, Kantor Gubernur. Dalam wawancara dengan awak media, ia menekankan bahwa langkah konkret mitigasi bencana harus dimulai dari menjaga kelestarian lingkungan.
“Langkah pertama yang kami lakukan adalah mencegah kerusakan hutan lindung. Tidak boleh ada perambahan, penebangan liar, apalagi alih fungsi lahan. Hutan dan taman nasional adalah penjaga utama Provinsi Lampung agar tidak terjadi banjir maupun bencana lainnya,” tegas Gubernur.
Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah wilayah di Lampung seperti Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Tanggamus mengalami bencana banjir dan longsor akibat curah hujan tinggi. Kondisi ini membuat Pemprov Lampung bergerak cepat dengan memperkuat strategi mitigasi serta meningkatkan koordinasi bersama pemerintah kabupaten/kota.
Menurut Gubernur Rahmat, menjaga kelestarian alam merupakan langkah paling efektif dan berkelanjutan dalam mengurangi risiko bencana. “Alam harus tetap dijaga. Itu prinsip utama mitigasi kami. Dengan menjaga lingkungan seperti sediakala, kita bisa meminimalisir risiko bencana dan melindungi masyarakat,” ujarnya.
Selain menjaga kawasan hutan, Pemprov Lampung juga menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya menjaga keseimbangan alam. Pemerintah menilai peran masyarakat sangat vital dalam mendukung keberhasilan mitigasi, mulai dari tidak merambah hutan, menjaga daerah aliran sungai (DAS), hingga ikut serta dalam penghijauan.
Terkait banjir besar yang baru-baru ini terjadi, Gubernur memastikan langkah penanganan terus dilakukan secara terkoordinasi. “Kami bekerja sama dengan seluruh pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan penanganan berjalan maksimal. Harapannya, dengan kesadaran bersama, kejadian serupa dapat diminimalisir di masa depan,” tambahnya.
Upaya mitigasi berbasis pelestarian alam ini menjadi strategi jangka panjang Pemprov Lampung dalam menghadapi ancaman bencana. Pemerintah berharap kolaborasi dengan masyarakat dapat memperkuat ketahanan daerah sekaligus menjaga kelestarian alam Lampung untuk generasi mendatang.***