InsidePolitik–Partisipasi pemilih pilkada di Bandar Lampung diketahui hanya 52 persen, angka ini menjadi yang terendah di Lampung.
Angka ini jauh menurun dibanding Pilpres dan Pileg pada Februari 2024 lalu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandar Lampung telah merampungkan rekapitulasi perolehan suara Pilkada tingkat kecamatan.
Ketua KPU Bandar Lampung Arie Oktara mengatakan, berdasarkan data tersebut, partisipasi pemilih di Bandar Lampung hanya 52 persen.
Rinciannya, partisipasi di Pilgub Lampung 52,10 persen dan Pilwakot Bandar Lampung 52,03 persen.
“PPK telah menyelesaikan rekapitulasi suara di 20 kecamatan. Data ini masih sementara sampai dengan nanti final rekapitulasi suara tingkat Kota Bandar Lampung. Saya rasa nanti kalaupun ada pergeseran data tidak akan banyak,” sebut Ari.
Angka partisipasi pemilih Pilkada jauh menurun dibanding Pileg dan Pilpres.
Pada Februari 2024 lalu, partisipasi warga Bandar Lampung baik Pilpres maupun Pileg mencapai 75 persen.
Ari mengatakan, pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab menurunnya partisipasi pemilih di Bandar Lampung.
“Sementara belum dapat disimpulkan karena data baru masuk,” kata dia.
Menurutnya, partisipasi pemilih ini bukan fenomena yang terjadi di Bandar Lampung saja.
“Di tingkat nasional bahkan di bawah 70 persen. Jakarta itu hanya 58 persen, Sumatera Utara 55 persen,” katanya.
Arie memastikan rendahnya partisipasi pemilih di Pilkada 2024 akan menjadi bahan evaluasi.
“Yang pasti ini menjadi evaluasi ke depan, khusunya di Kota Bandar Lampung, karena banyak sekali data pemilih muda,” bebernya.