InsidePolitik–Politisi perempuan yang juga Ketua DPC PDIP Kota Metro Anna Morinda mundur dari jabatannya.
Mundurnya Anna Morinda terkait erat dengan rekomendasi yang diberikan PDIP kepada petahana Wahdi Siradjuddin-Qomaru Zaman.
Ia secara tegas mengatakan tidak bisa melaksanakan penugasan dari PDIP untuk memenangkan pasangan Wahdi Siradjuddin dan Qomaru Zaman di Pilkada Metro.
“Saya yang berhadapan sehari-hari, saya tahu persis beliau bukanlah orang yang seideologi dengan kami dalam memandang kebangsaan dan kebhinekaan, memandang Indonesia dengan cara yang sama,” kata Anna melalui video yang beredar.
Menurutnya, keputusan pengunduran diri ini telah dipertimbangkan dengan cukup berat.
Keputusan ini ia ambil sesuai dengan Pelajaran dari PDIP bahwa harus satu hati, pikiran dan perbuatan.
“Saya tidak ingin menjadi penghianat yang mengecewakan,” tegasnya.
Anna juga mengucapkan terima kasih kepada Megawati Soekarno Putri dan berdoa agar Ketum sehat selalu.
“Saya berterima kasih kepada PDIP khususnya Ibu Ketum, dan untuk warga dan kader PDIP Metro semoga selalu sehat,” katanya lagi.
Seperti diketahui, Anna Morinda adalah kader potensial PDIP di Lampung, rekomendasi yang diberikan DPP PDIP kepada Wahdi Siradjuddin dianggap mengesampingkan Anna Morinda yang jauh lebih layak maju dari PDIP.
Apalagi, pada Pilwakot Metro sebelumnya, perolehan suara Anna Morinda juga terbilang tinggi.