InsidePolitik—KPU Lampung berkordinasi dengan Polda Lampung untuk pengawalan pendistribusian logistik pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di daerah rawan.
Ketua Divisi Logistik KPU Lampung Titik Sutriningsih mengatakan personel pengawalan logistik tidak terlalu ramai tergantung indeks kerawanan tiap daerah.
“Sebenarnya untuk pengamanan atau pengawalan logistik ini wewenang kepolisian, namun karena Pilkada serentak seluruh personil pengamanan turun kemungkinan tiap logistik 2 orang pengamanan, jika wilayahnya rawan bisa lebih,” kata Titik.
Adapun wilayah kerawanan yang dimaksud menurut Titik, wilayah dalam kategori rawan bencana, rawan kecelakaan karena kondisi jalan.
“Jadi bukan rawan yang dalam tanda kutip,” ujarnya.
Terkait pendistribusian logistik, Titik mengatakan saat ini pihaknya telah mulai mendistribusikan sejumlah logistik tahap pertama.
“Sejumlah logistik tahap satu yang telah didistribusikan diantaranya, kotak suara, bilik suara, tinta, sampul biasa, sampul bungkus, sampul biasa untuk form KWK, form C hasil ukuran plano, formulir C hasil ukuran A4,” tuturnya.
Dia menargetkan pendistribusian logistik Pilkada 2024 selesai dalam akhir bulan ini (September 2024).
Terkait Logistik tahap 2 menurutnya masih menunggu informasi lebih lanjut.
“Logistik untuk tahap kedua kita masih menunggu informasi dari penyedia, kita perlu monitoring untuk proses produksi surat suara agar tidak salah,” kata dia.
Titik menjelaskan, bahwa jumlah surat suara yang akan diproduksi adalah sebanyak jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yakni 6.515.869 ditambah 2 persen.
“Jumlah surat suara itu sesuai dengan DPT, ditambah 2 persen,” kata Titik.
Lebih lanjut, Titik mengatakan jika pihaknya telah melakukan mitigasi resiko terkait dengan pendistribusian logistik.
Menurut Titik, titik fokus yang diutamakan dalam mitigasi risiko adalah daerah terjauh, terisolir, tersulit