INSIDE POLITIK– Menanggapi keluhan dari wali murid terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG), anggota DPRD Pringsewu dari Fraksi Gerindra, Arif Bintoro, melakukan peninjauan langsung ke sejumlah sekolah di Kecamatan Pagelaran, Rabu (13/8/2025). Sekolah yang menjadi fokus pengawasan antara lain SDN 1 Patoman dan SMPN 1 Patoman.
Arif diterima langsung di SMPN 1 Patoman oleh Kepala Sekolah Suprapto beserta jajaran Wakil Kepala Sekolah, yaitu Bambang G. (Kurikulum), Darmawan (Sarpras), dan Andre Hermawan (Kesiswaan). Dalam kesempatan tersebut, guru-guru menyampaikan keluhan terkait kondisi makanan yang dibagikan pada Selasa (12/8). Bambang G. menyebutkan bahwa ayam goreng yang diterima sebagian berbau tidak sedap sehingga harus dipisahkan dan tidak dibagikan kepada siswa. Beberapa ayam goreng masih bisa dikonsumsi tetapi dalam kondisi agak tengik.
“Sebagian lauk ayam goreng sudah berbau tidak enak, jadi kami pisahkan dan kembalikan karena tidak layak makan,” kata Bambang, yang didukung rekan-rekannya. Ia menekankan pentingnya pengawasan kebersihan wadah omprengan dan minyak goreng yang digunakan agar kualitas makanan tetap terjaga.
Wakasek Sarpras Darmawan menambahkan bahwa sayuran yang diberikan sangat minim, hanya satu hingga dua iris timun per omprengan, padahal jumlah siswa mencapai 720 orang. Kondisi ini mendapat konfirmasi langsung dari para siswa saat ditanya oleh Arif. Siswa menyampaikan adanya teman yang menerima ayam goreng basi, buah salak busuk, dan omprengan yang berminyak atau kurang bersih.
Keluhan serupa juga muncul dari SDN 1 Patoman, di mana sebagian siswa menerima lauk ayam goreng yang berbau tidak sedap dan makanan lain yang tidak layak konsumsi. Arif Bintoro menegaskan bahwa kunjungannya bersifat supervisi untuk memastikan program MBG berjalan sesuai harapan Presiden dan masyarakat.
“Supervisi ini dilakukan agar program yang dicanangkan berjalan sukses dan memberi manfaat bagi anak-anak. Keluhan ini akan menjadi bahan evaluasi agar pelayanan berikutnya lebih baik, mulai dari pemenuhan gizi, kebersihan, hingga penyajian makanan,” ujar Arif saat bertemu Gunawan, Asisten Lapangan SPPG Sukaratu, di depan Rumah Makan Zella.
Gunawan menanggapi keluhan ini sebagai bentuk kritik membangun dan menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti dengan serius. “Kami menerima masukan ini dan akan mempertanggungjawabkan apa yang terjadi di lapangan. Kritik akan menjadi perhatian agar pelayanan MBG ke depan lebih baik,” ungkap Gunawan.
DPRD Pringsewu menekankan pentingnya pengawasan berkelanjutan pada program MBG, agar tujuan utama memberikan makanan bergizi bagi anak-anak dapat tercapai, serta memastikan standar kebersihan dan kualitas tetap terjaga.***