InsidePolitik–Bakal digelar di Hotel Grand Mercure, panitia pelaksana (organizing committe) Musda Golkar Lampung mengusulkan anggaran Rp800 juta untuk pelaksanaan Musda yang dijadwalkan pada 23 Februari 2025.
“Itu jumlah yang kami usulkan karena harapannya semuanya yang terbaik. Tapi berapa yang disetujui nanti bergantung pada anggaran partai,” kata Ketua OC Musda Golkar Lampung Aprozi Alam.
Aprozi melanjutkan, Rp800 juta itu dianggarkan untuk penginapan, penjemputan, event organizer (EO), gedung, makan dan sejumlah keperluan lainnya.
“Kami mengusulkan lokasi Musda di Grand Mercure, tapi kalau misalnya ada perubahan kami tetap siap melaksanakan Musda di manapun dengan maksimal,” sambungnya.
Sementara itu, terkait kunjungannya ke kediaman Alzier Dianis Thabranie yang disebut untuk mencari dukungan, Aprozi menegaskan bahwa kunjungan itu adalah untuk bersilaturahmi sekaligus meminta izin untuk maju di Musda nanti.
“Sebagai bakal calon Ketua Golkar saya sowan kepada senior untuk meminta masukan, meminta langkah yang terbaik, yang pasti, pamitlah, takut kualat,” kata Aprozi.
Dia menegaskan bahwa pertemuan dengan Alzier pada Rabu (29/1/2025) kemarin bukan sebagai tandingan dari pertemuan 4 calon ketua Golkar di kediaman Ismet Roni, di Jl. Mas Mansyur No.10, Enggal, Bandar Lampung, Senin (27/1/2025).
Empat orang yang bertemu itu yakni Anggota DPR RI Hanan A. Rozak dan Rycko Menoza (Komisi VII DPR RI), Wakil Ketua DPD Golkar/Ketua KAHMI Abi Hasan Muan dan sekertaris Golkar/Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung Ismet Roni, tanpa dihadiri Anggota DPR RI Aprozi Alam.
“Kalau bertemu calon lain saya sering bertemu Rycko dan Bang Hanan di Jakarta. Bang Abi Hasan juga sudah telpon, WhatsApp dan ngundang saya,” jelasnya.
Ketua AMPG Lampung itu menegaskan tak ada keretakan hubungan antara dirinya dengan calon lainnya.
“Seandainya saya diberikan kesempatan, artinya saya mendapatkan tugas penting untuk menghantarkan Partai Golkar sebagai pemenang di tahun 2029,” pungkasnya.