InsidePolitik–Ketua Tim Pemenangan Aries Sandi – Supriyanto, Eriyawan mengingatkan kades dan ASN yang ada di Kabupaten Pesawaran agar tidak menyalahi wewenang, apalagi tidak netral di kontestasi Pilkada 2024, menyusul adanya indikasi cawe-cawe dari Pemkab Pesawaran.
“Jangan sampai peristiwa yang menimpa Camat Negerikaton yang telah terbukti mendukung paslon nomor urut dua Nanda Indira – Antonius juga menimpa ASN dan Kades lainnya,” katanya.
Eriyawan meminta ASN dan Kades untuk netral sehingga Pilkada Pesawaran bisa berjalan dengan jurdil.
Biarkan masyarakat memilih sesuai hati nurani, bukan karena ada tekanan-tekanan dari penguasa.
“Kami mengindikasi bahwa di Pesawaran akan ada campur tangan pemerintah karena calon nomor urut dua Nanda Indira merupakan istri dari Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona. Mulai hari ini saya himbau kepada ASN jangan lagi ikut-ikutan dalam agenda Pilkada karena ASN harus netral,” himbaunya.
Eriyawan juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk satgas-satgas yang akan selalu memantau gerak-gerik ASN baik yang ada ditingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa, jika terindikasi mendukung paslon akan langsung ditangkap
“Kami sebagai tim pemenangan sudah membentuk satgas-satgas untuk menangkap ASN yang terlibat langsung dalam pemenangan salah satu calon dan kami sudah memantau seluruh gerak gerik ASN dan Kades yang ada di Pesawaran. Jadi jangan coba-coba,” tegasnya.
Sementara Ketua Bawaslu Pesawaran Fatihunnajah menambahkan bahwa pihaknya sudah menerima laporan secara resmi pelanggaran netralitas ASN yang disampaikan secara resmi oleh Ketua Tim Pemenangan paslon ASRI, Eriawan di kantor Bawaslu. Untuk penanganan pelanggaran lanjutnya diperkirakan sekitar 5 hari sejak registrasi dilaksanakan
“Laporan berikut barang bukti sudah kita terima. Kami akan melakukan pleno, apakah memenuhi syarat pelanggaran,” tandasnya