INSIDE POLITIK — Sebanyak 5.240 siswa dari seluruh penjuru Provinsi Lampung mulai menjalani tes kompetensi akademik untuk masuk ke 35 sekolah unggulan, Rabu (11/6/2025). Tes ini menjadi penentu akhir bagi mereka yang sebelumnya telah lolos seleksi administrasi jalur prestasi.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, pelaksanaan tes berlangsung selama dua hari dan dilakukan di satuan pendidikan masing-masing. Pada hari pertama, sebanyak 3.850 siswa telah mengikuti ujian, sementara 1.390 siswa lainnya dijadwalkan mengikuti tes pada Kamis (12/6/2025).
“Benar, mulai hari ini hingga besok, para siswa jalur prestasi menjalani tes kompetensi akademik. Ini adalah tahapan krusial untuk seleksi masuk sekolah unggul,” ujar Thomas kepada media.
Soal Tes: Matematika, Bahasa Inggris, dan Kemampuan Umum
Materi yang diujikan dalam tes ini mencakup matematika, bahasa Inggris, serta kemampuan muatan umum. Menurut Thomas, hal ini bertujuan untuk menyelaraskan rekam jejak akademik siswa di raport dengan kemampuan aktual mereka melalui pengujian langsung.
“Tes ini memberikan gambaran obyektif tentang kemampuan siswa. Nilai tes ini akan menjadi indikator penting kelulusan ke sekolah unggul pilihan mereka,” jelasnya.
35 Sekolah Unggul, Ribuan Harapan
Pemprov Lampung telah menetapkan sebanyak 35 sekolah unggul sebagai destinasi siswa jalur prestasi tahun ini. Namun, daya tampung yang terbatas membuat persaingan berlangsung sangat ketat.
Thomas mengakui, dalam seleksi administrasi sebelumnya, banyak wali murid yang menyampaikan keluhan anaknya ditolak meski memiliki prestasi.
“Kadang siswa berprestasi secara akademik, tetapi tidak memiliki peringkat paralel di tingkat SMP, maka secara sistem akan otomatis tidak lolos. Ini yang sering menjadi kendala,” ungkapnya.
Fakta di Balik Angka
Seleksi jalur prestasi memang menjadi idaman bagi banyak siswa. Namun, ketatnya kriteria dan sistem pemeringkatan membuat hanya yang terbaik dari yang terbaik yang bisa lolos.
Pihak Dinas Pendidikan memastikan proses seleksi berlangsung objektif dan transparan, serta terus melakukan penyempurnaan sistem agar seleksi ke depan dapat lebih mengakomodasi berbagai bentuk prestasi siswa.
Jalur prestasi adalah wujud penghargaan terhadap kerja keras siswa. Namun, sistem seleksi yang adil tetap menjadi kunci utama. Di tengah impian ribuan anak, tes kompetensi akademik bukan sekadar ujian pengetahuan, tetapi juga harapan akan masa depan yang lebih baik.(SIF)