InsidePolitik–Pasca putusan MK, Kaesang dicoret jadi pendamping Ahmad Lutfhi, Koalisi Indonesia Maju (KIM) sandingkan Ahmad Luthfi dengan Taj Yasin Maimoen di Pilgub Jateng.
Bahkan KIM berdalih pasangan Luthfi-Gus Yasin ini sudah disepakati anggota KIM sebelum ada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perubahan syarat pencalonan kepala daerah.
“Ini jujur ya, sebelum ada keputusan JR (Judicial Review) MK, kita sudah berembuk untuk kemudian memasangkan di Jateng Pak Luthfi dengan Gus Yasin,” ungkap Dasco.
Padahal, sebelumnya Dasco sudah koar-koar akan menyandingkan Kaesang dengan Ahmad Lutfhi di Pilgub Jateng.
Saat ditanya perihal Kaesang yang sebelumnya disebut-sebut akan menjadi bakal cawagub di Pilkada Jateng mendampingi Ahmad Luthfi, Dasco menyebut bahwa itu merupakan bagian dari aspirasi yang muncul.
“Ya itu kan ada aspirasi-aspirasi dari beberapa usulan,” kata Dasco berdalih.
Namun, ditegaskan Dasco, wacana duet Luthfi-Gus Yasin sudah ada jauh sebelum ada putusan MK tentang perubahan syarat pencalonan kepala daerah.
“Keputusannya karena ini (MK), keputusannya memang sudah dari seminggu lebih yang lalu kita putuskan Pak Luthfi-Yasin,” terangnya.
Lagipula, lanjut Dasco, saat ini putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sedang tidak berada di Indonesia.
Sehingga, besar kemungkinan tidak akan daftar sebagai salah satu kontestan di Pilkada Jateng yang dibuka Selasa pekan depan (27/8).
“Dan pada saat ini kan Mas Kaesang sedang tidak berada di Indonesia, karena memang ya dia enggak ikut daftar,” kata Wakil Ketua DPR RI dari fraksi Gerindra ini.
Meski begitu, Dasco mengklaim bahwa KIM masih tetap solid untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024.
“Insya Allah (KIM) solid, Insya Allah,” pungkasnya.
