InsidePolitik–Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana diperintahkan Presiden Prabowo untuk membentuk satuan pelayanan di daerah, dengan kemampuan menyediakan 3.000 porsi per hari.
“Agar program dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” kata Dadan Hindayana.
Adapun sasarannya, tutur Dadan, dari ibu hamil, ibu menyusui dan seluruh anak sekolah.
“Mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, anak sekolah dari pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai dengan sekolah menengah atas (SMA), termasuk santri dan sekolah keagamaan lainnya,” ujarnya.
Presiden kemudian memasuki Satuan Pelayanan Makan Bergizi Gratis. Pada pukul 14.25 WIB, Prabowo menyelesaikan peninjauannya dan kembali ke Akmil.
Sebelumnya, Prabowo mengingatkan para menteri kabinet Merah Putih untuk mundur dari pemerintahan jika tidak mendukung program Makan Bergizi Gratis.
“Yang tidak mendukung hal ini, silakan keluar dari pemerintah yang saya pimpin,” tegas Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa program makan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah, ibu menyusui, dan ibu hamil merupakan kebijakan strategis.
“Saya haqqul yaqin, saya pertaruhkan kepemimpinan saya. Makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil adalah hal yang strategis,” tandas Prabowo.