InsidePolitik–Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan marah besar soal manuver revisi UU Pilkada.
Menurut informasi Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bahwa Prabowo selalu mengedepankan demokrasi dan taat terhadap peraturan perundang-undangan.
“Ya terkait revisi UU yang pasti perlu kami sampaikan selama ini Pak Prabowo selalu mengedepankan demokrasi, selalu berpijak pada peraturan dan perundang undangan menjadi landasan dan selalu mengedepankan konstitusional,” ujarnya.
Ia mengatakan Prabowo sejak pertama menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra pada 17 tahun lalu selalu menekankan kepada para kader agar mendengarkan aspirasi masyarakat dalam setiap revisi undang-undang.
“Dan selalu mengambil keputusan-keputusan yang bijaksana yang mengedepankan kepentingan bangsa dan negara, kepentingan persatuan dan kesatuan,” kata Ariza.
“Bahkan beliau sebagai Ketua Umum Gerindra lebih banyak mengalah untuk kepentingan bangsa dan negara, untuk kepentingan koalisi. Karena semua semata-mata untuk seluruh rakyat Indonesia,” imbuhnya.
Manuver revisi UU Pilkada juga disebut merupakan skenario yang dibuat oleh Dasco, seperti yang disebut Refly Harun yang menyebutnya sebagai Mr D.
Dasco juga yang menandatangani surat undangan Baleg DPR untuk membahas revisi UU Pilkada yang hanya berlangsung cuma 7 jam itu.
Sebelumnya, DPR membatalkan revisi UU Pilkada setelah diprotes gelombang unjuk rasa rakyat yang menolak di berbagai daerah.
DPR kemudian menyatakan Pilkada Serentak 2024 akan digelar mengikuti putusan MK nomor 60/PUU-XXII/2024 terkait persyaratan pencalonan. Keputusan itu disambut KPU dengan menyusun draf PKPU.