InsidePolitik–Universitas Indonesia (UI) menegaskan Bahlil Lahadalia resmi menyandang gelar doktor setelah menyelesaikan kuliahnya dalam masa 4 semester di Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI).
Ia menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor di Gedung Makara Art Center (MAC) UI, Depok, Rabu, 16 Oktober 2024.
“Pak Bahlil menyelesaikan kuliahnya dalam masa 4 semester,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi Publik (Humas dan KIP) UI, Amelita Lusia.
Ia juga menerangkan Bahlil yang saat ini menjabat Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) merupakan mahasiswa SKSG UI yang masuk pada 2022 di jalur riset.
“Mahasiswa yang mengikuti jalur riset tidak sit-in di kelas,” kata dia.
Selain jalur riset, Amel mengatakan ada jalur course, di mana mahasiswa sit-in di kelas mengikuti perkuliahan.
Meski begitu, jalur riset ini cukup berat dilakukan, jika mahasiswa tidak aktif dan disiplin. “Dia harus berkomitmen kuat,” kata Amel.
Amel juga mencontohkan sosok Sugeng Purwanto yang gelar doktor bidang ekonomi makro di Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dengan waktu 13 bulan 26 hari.
“Beliau mendapat predikat cum laude dan bahkan tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk peraih gelar doktor tercepat,” ucap Amel.
Dalam pasal 14 Peraturan Rektor UI Nomor 016 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Program Doktor di UI, disebutkan bahwa Program Doktor dirancang untuk 6 semester dan dapat ditempuh sekurang-kurangnya dalam 4 semester dan selama-lamanya 10 semester.
Pemberian gelar doktor dari UI kepada Bahlil menuai sorotan lantaran Bahlil menempuh waktu kurang dari 2 tahun untuk menjalani Sidang Promosi Doktor.
Usai sidang promosi doktor, Bahlil menyebut dirinya bisa mendapat gelar doktor di waktu yang cepat adalah dengan fokus dan rela mengalokasikan waktu di antara banyak kesibukan. “Saya dalam proses tidak pernah ada pemberian atau cuma-cuma. Semuanya perjuangan,” kata dia.