InsidePolitik–Partai Nasdem memilih tak menempatkan kadernya di kementerian pada kabinet Prabowo.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bahkan sudah bertemu presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menyampaikan posisi politik partainya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.
Paloh mengatakan Nasdem mendukung pemerintahan, tanpa harus menempatkan kader di kementerian.
“Jadi memang pertemuan antara ketua umum, Nasdem dan ketua umum Gerindra pada waktu itu, presiden terpilih Prabowo Subianto bahwa Nasdem akan mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran tetapi tidak menempatkan menterinya di kabinet,” ujar Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Dasco mengatakan, Paloh menyampaikan hal tersebut secara terbuka kepada Prabowo Subianto. Padahal, kata dia, Prabowo sebelumnya sudah meminta Nasdem mengirim kadernya menjadi menteri kabinet. Hanya saja, Prabowo memahami pilihan politik Partai Nasdem.
“Iya tadinya Pak Prabowo tetap meminta, tetapi karena Nasdem menyampaikan tetap akan mendukung penuh pemerintahan walaupun tidak ada kader yang dalam kabinet,” katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim memastikan Partai Nasdem tidak masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Hermawi, Nasdem tetap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, tetapi tidak masuk dalam kabinet pemerintahan baru.
“Atas dasar pertimbangan banyak hal, kita memutuskan juga untuk tidak masuk dalam kabinet,” ujar Hermawi di Jakarta, Minggu (13/10/2024).
Nasdem, kata Hermawi, tetap akan memberikan ide, gagasan, dan pemikiran kepada pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurut dia, langkah tersebut tidak kalah penting dan terhormatnya dengan opsi menaruh kadernya ke dalam kabinet sebagai menteri.