INSIDE POLITIK– Kabupaten Tanggamus menjadi lokasi kunjungan bersama (joint visit) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia, dan SDGs Center Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai 25 hingga 28 Agustus 2025, dan difokuskan pada penyusunan kajian dampak pengembangan panas bumi terhadap sektor pangan, air, dan masyarakat lokal.
Rangkaian kegiatan meliputi rapat koordinasi, diskusi teknis, serta kunjungan lapangan ke sejumlah pilot project di Kecamatan Ulu Belu. Tim gabungan juga melakukan survei langsung ke lokasi untuk menilai potensi dan tantangan pengembangan panas bumi, termasuk dampaknya terhadap ketahanan pangan, ketersediaan air, serta kesejahteraan masyarakat sekitar. Data dan informasi yang dikumpulkan dari kunjungan ini nantinya akan dijadikan bahan analisis dan disampaikan kepada Bappenas RI sebagai dasar perumusan kebijakan nasional terkait energi bersih dan pembangunan berkelanjutan.
Dalam penyambutan, hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tanggamus, Hendra Wijaya Mega, Sekretaris Bapperida Feri Septiawan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Keimas Yusfi, dan perwakilan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Turut hadir pula perwakilan Badan Keuangan dan Aset Daerah, Badan Pendapatan Daerah, Dinas Koperindag, Plt. Kepala Dinas KPTPH Herimansyah, Dinas Perkebunan dan Peternakan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perikanan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Bagian Hukum, serta Bagian Perekonomian dan SDA. Kehadiran mereka memastikan koordinasi lintas sektor berjalan lancar dan data yang diperoleh dapat diintegrasikan dengan program pembangunan daerah.
Tim Kementerian ESDM dipimpin oleh Irwan Wahyu Kurniawan, Inspektur Panas Bumi Ahli Madya Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE). Dari pihak UNDP hadir Aang Darmawan sebagai Senior Advisor, sementara SDGs Center UNPAD diwakili oleh Director Prof. Zuzy Anna beserta tim dari Bandung.
Hendra Wijaya Mega dalam sambutannya menyampaikan, “Kami ucapkan selamat datang dan menyambut baik penyusunan Peta Jalan Water Energy Food Nexus yang akan dilakukan di Kabupaten Tanggamus. Data yang dibutuhkan siap kami sampaikan melalui OPD yang hadir hari ini.” Pernyataan ini menegaskan kesiapan pemerintah daerah untuk mendukung penelitian dan kajian ilmiah yang dilakukan tim gabungan.
Senada dengan itu, Irwan Wahyu Kurniawan menekankan pentingnya kegiatan ini dalam memperkuat posisi Kabupaten Tanggamus sebagai daerah transisi energi bersih yang inklusif dan berkeadilan. “Dokumentasi dan kajian ilmiah yang dilakukan akan menjadi dasar penting dalam penyempurnaan pengembangan panas bumi ke depan, sehingga implementasi proyek dapat berjalan efektif sekaligus ramah lingkungan,” ujarnya.
Usai pertemuan, tim Kementerian ESDM bersama UNDP dan SDGs Center UNPAD melanjutkan agenda dengan melakukan survei lapangan ke Pekon Muara Dua, Kecamatan Ulu Belu, didampingi oleh OPD terkait. Kunjungan ini bertujuan untuk menilai langsung kondisi lapangan, infrastruktur yang ada, serta dampak sosial-ekonomi bagi masyarakat setempat. Tim juga melakukan dialog dengan warga untuk memahami kebutuhan lokal dan memastikan bahwa pengembangan energi bersih dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Tanggamus.****