InsidePolitik–Di saat harga telur sudah menembus angka Rp30 ribu/kg, Menko Pangan Zulhas malah menambah stok beras.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) saat memimpin Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) bahkan mengakui kenaikan harga bahan pokok telur itu.
Ia menyampaikan dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru), stok beras cukup, persediaan daging ayam aman, tetapi harga telur naik naik dari Rp28 ribu ke Rp30 ribu per kg.
“Saya sudah ke pasar-pasar, aman harganya. Beras cukup, ayam segala macam sudah cukup. Telur naik sedikit, dari Rp28 ribu ke Rp30 ribu. Ini kan Nataru, jadi untung sedikit,” ujar Zulhas.
Dalam rakortas di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta itu , Zulhas juga menyinggung rencana meningkatkan stok beras Bulog dari 2 juta ton menjadi 2,5 juta ton pada akhir tahun ini.
Tambahan sebanyak 500 ribu ton akan diperoleh dari produksi dalam negeri.
Menurut Zulhas, langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai swasembada pangan.
“Pertama kita tadi membahas mengenai Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Sudah kami putuskan tadi, beras kalau sekarang stok kita 2 juta (ton), kita rencanakan nanti akan kami bawa ke Ratas (Rapat Terbatas) dengan Bapak Presiden sekurang-kurangnya 2,5 juta cadangan beras kita,” bebernya.
Masih kata Zulhas, dengan tambahan cadangan beras pemerintah (CBP) sebesar 500 ribu ton, pemerintah dapat menyerap lebih banyak hasil panen petani.
Selain itu, peningkatan stok menjadi 2,5 juta ton memberikan rasa tenang karena ketersediaan pangan lebih terjamin.