InsidePolitik—Gerindra menyebut ada peluang pertemuan antara Prabowo dan Megawati sebelum pelantikan presiden.
“Insyaallah akan terjadi sebelum pelantikan,” kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Dalam momen pertemuannya dengan Megawati itu, Muzani membantah adanya ajakan kepada Megawati agar PDI Perjuangan masuk ke pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Muzani mengungkapkan, dirinya dan Megawati tidak membahas hal-hal terkait politik. Namun, dia mengatakan bahwa Megawati menyampaikan salam kepada Prabowo.
“Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,” ucap Muzani.
Menurut Muzani, sebagai sesama pemimpin bangsa, saling memberi salam merupakan adalah tradisi yang baik dan bentuk penghormatan. Salam tersebut, katanya, doa kebahagiaan kepada orang yang dituju.
“Saling mendoakan, saling pengharapan di antara sesama pemimpin bangsa adalah sesuatu yang baik yang harus menjadi tradisi dalam bersilaturahmi,” tuturnya.
Diketahui, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 pada 20 Oktober 2024.
Prabowo-Gibran didukung oleh partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di antaranya, yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, Partai Garuda, hingga Partai Gelora.
Hingga saat ini, PDI Perjuangan belum menentukan sikap terkait oposisi atau koalisi pada pemerintahan mendatang. Sementara itu, belakangan ini PPP dan Perindo beralih mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.