InsidePolitik–Ketua Dewan Pembina Bappilu DPP Partai Golkar, Idrus Marham menyebut setidaknya 30 DPD Golkar yang sudah menyatakan dukungan untuk Bahlil sebagai Ketum Golkar.
“Sekarang secara faktual yang komunikasi itu sudah lebih dari 30 DPD yang memberikan dukungan kepada Bahlil sebagai Ketua Umum,” kata Idrus.
Mantan Sekjen DPP Partai Golkar itu menyebut masih ada beberapa DPD tingkat Provinsi lagi yang akan menyatakan dukungan kepada Bahlil.
Menurutnya, dukungan itu akan secara lengkap diberikan kepada Menteri Investasi tersebut.
“Tinggal 1, 2, 3 (DPD lagi) itu pasti nyusul dan hampir pasti ini aklamasi,” ujarnya.
Menurut Idrus, jika benar Bahlil yang dipilih sebagai Ketua Umum, maka hal ini akan menjadi baik bagi organisasi kepartaian.
Terlebih, Bahlil merupakan sosok kader yang telah merintis dari tingkat daerah.
“Ketua umum harus dong tahu daerah, jangan menjadi pimpinan pusat nanti tidak tahu daerah kan, ini kan jadi persoalan. Jadi akhirnya jarak terjadi, jarak antara pusat dengan daerah. Tetapi kalau pernah pengurus daerah ya bahkan lebih di bawah lagi DPD 2, DPD 1 baru naik, wah itu luar biasa,” katanya.
Idrus menegaskan bahwa Bahlil Lahadalia memenuhi syarat mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Salah satu syarat mutlak yang harus dipenuhi adalah pernah menjadi pengurus DPP satu periode dan atau organisasi pendiri, dan juga atau pengurus satu tingkat di bawahnya yaitu DPD tingkat I Partai Gorkar.
“Nah Bahlil itu pada saat saya jadi Sekjen dan ketua umumnya ya Aburizal Bakrie itu menjabat, pernah kita SK kan sebagai Bendahara DPD 1 Partai Gorkar Provinsi Papua. Ini jadi memenuhi syarat,” kata Idrus.
Sebagai seorang organistatoris, kata Idrus, Bahlil memenuhi syarat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Bahkan, Idrus menyebut jika Bahlil lebih berkompetensi dibandingkan kader-kader yang kini namanya mencuat sebagai calon Ketua Umum.
“Kalau kita ingin bandingkan dengan kader-kader yang ada, justru ya sodara Bahlil lah ini adalah merupakan kader plus. Karena kepengurusannya mulai dari daerah. Kalau mungkin yang lain tiba-tiba di atas saja, tidak pernah di daerah,” ujarnya.
Di akhir pernyataan tersebut, Ketua Dewan Pembina Bappilu DPP Partai Golkar itu juga turut memamerkan surat keputusan (SK) yang menunjukkan bahwa Bahlil pernah menjabat sebagai Bendahara DPD I Partai Golkar Provinsi Papua.
Sementara itu, Plt Ketum Golkar terpilih Agus Gumiwang juga seolah menyiratkan dukungan untuk Bahlil usai terpilih tadi malam.
Seperti diketahui, kubu Agus Gumiwang dan Bahlil memang amat diuntungkan dengan mundurnya Airlangga sebagai Ketum Golkar beberapa waktu lalu.
Terlebih, kedua kubu ini makin kuat setelah Agus Gumiwang terpilih sebagai Plt Ketum Golkar. Ia akan menyiapkan Munaslub Golkar sekaligus menjadikan Bahlil sebagai Ketum Golar.