InsidePolitik—Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengkonfirmasi bahwa 1 WNI yang tewas di Jepang adalah korban perampokan.
Diketahui, Kemenlu dan KBRI Tokyo telah memonitor informasi mengenai seorang warga negara Indonesia (WNI) yang terbunuh. Dilaporkan juga ada tiga WNI lain yang terluka di Isesaki, prefektur Gunma, Jepang.
“KBRI Tokyo segera berkomunikasi dengan Kepolisian Isesaki, dan terkonfirmasi bahwa benar seorang WNI dengan inisial A dinyatakan meninggal akibat luka tusuk. Sementara tiga WNI lainnya dirawat di rumah sakit,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kemenlu RI Judha Nugraha.
“WNI yang terbunuh dan terluka adalah WNI overstayer dan diduga merupakan korban perampokan,” imbuh Judha.
Ia menambahkan, KBRI Tokyo telah menghubungi pihak keluarga A.
“Berdasarkan data dan foto paspor telah dipastikan oleh pihak keluarga bahwa korban terbunuh adalah benar A,” terang Judha.
Sementara itu, Kepolisian Isesaki masih melakukan penyelidikan serta berupaya untuk menangkap pelaku.
“KBRI Tokyo akan terus berkoordinasi dengan Kepolisian Isesaki, khususnya berkaitan dengan otopsi, rencana pemulangan jenazah A, penanganan WNI yang luka dan proses penegakan hukum,” lanjut Judha.
Sebelumnya dilaporkan, seorang WNI dikabarkan tewas akibat luka tusuk di sebuah hunian di kota Isesaki, Prefektur Gunma, Jepang pada Minggu dini hari.
Satu WNI lainnya juga ditemukan dalam kondisi terluka serius di kuburan dekat lokasi kejadian.
Menurut kepolisian setempat, pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.30, seorang perempuan yang tinggal di dekat lokasi kejadian menelepon polisi dan berkata, “dua pria berdebat dengan keras dalam bahasa asing” di sebuah apartemen di Kamisuwa-cho, Isesaki.
Saat polisi tiba, mereka menemukan seorang WNI bernama Abdul Rohman (37) dalam kondisi tak sadarkan diri di sebuah rumah dekat apartemen.
Dia segera dilarikan ke rumah sakit, namun kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Abdul Rohman dikabarkan mengalami luka tusuk di bagian punggung. Seorang WNI lainnya yang berusia 24 tahun juga ditemukan tergeletak di kuburan dekat lokasi penemuan Abdul Rohman, dengan luka sayatan serius di kedua bahu.