InsidePolitik—Mantan Bupati Lamtim Zaiful Bokhari dan ratusan kades di Lamtim menyatakan siap menangkan pasangan Dawam-Ketut di Pilkada Lamtim.
Menurut Zaiful Bokhari yang ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Dawam-Ketut, ia akan mewakafkan dirinya untuk memenangkan Dawam-Ketut.
“Saya bersama Mas Wahyudi dengan ikhlas mewakafkan diri untuk memenangkan Pak Dawam dan Pak Erawan,” ujar Zaiful.
Meskipun hanya diusung satu partai politik yakni PDIP, Zaiful mengajak warga kabupaten berpenduduk satu juta lebih itu memenangkan pasangan tersebut. Apalagi tak kurang 170 kepala desa juga siap memenangkan pasangan tersebut.
“Partai pengusung kita cuma satu. Tapi koalisi kita bersama semua rakyat yang akan memenangkan Pak Dawam dan Ketut Erawan,” ujar Zaiful dalam orasinya.
Pada deklarasi itu, pasangan Dawam-Erawan menandatangani kesepakatan bersama yang berisi tujuh butir diantaranya ajan meningkatkan pembangunan infrastruktur, pelayanan kesehatan gratis, umrah gratis bagi umat muslim seperti pengurus masjid, tokoh agama serta memberikan beasiswa pendidikan bagi siswa berprestasi.
Calon bupati Dawam Rahardjo yang saat ini bupati aktif bersama padangannya Ketut Erawan berjanji akan sungguh-sungguh melanjutkan pembangunan segala bidang dan akan terus meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Doakan saya untuk melanjutkan pembangunan di Lampung Timur untuk periode kedua. Insya Allah bersama Pak Ketut Erawan, pendamping saya, Lampung Timur akan makin maju dan sejahtera” ujar pria yang selalu memakai blangkon itu.
Sementara itu Sutono Cawagub yang diusung PDIP bersama Cagub Arinal Junaidi menegaskan, untuk memimpin Provinsi Lampung dibutuhkan orang yang ahli di segala bidang baik bidang birokrasi, administrasi dan bidang lainnya
Dengan keahlian itu, provinsi berpenduduk lebih dari sembilan juta jiwa itu tak hanya akan maju pada bidang infrastruktur semata. Tapi tak kalah penting pembangunan sumberdaya manusia.
“Saya bersama Pak Arinal sebagai Cagub puluhan tahun hidup dalam lingkungan birokrasi. Sehingga paham betul dengan kondisi provinsi ini,” ujar Sutono yang beberapakali menduduki posisi strategis saat jadi abdi negara.